ITS News

Sabtu, 20 Desember 2025
26 November 2009, 13:11

PENS ITS, Delapan Tahun Fasilitasi Pendidikan Murah

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Wisudawan yang hadir merupakan mahasiswa diploma satu (D1) dari berbagai kabupaten dan kota yang ada di Jawa Timur. “Sekarang baru 19 kabupaten dan kota yang sudah menyelenggarakan program ini,” ujar Dr Rasiyo MSi, Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Jawa Timur dalam sambutannya.

Rasiyo berharap, ke depan semua daerah di Jawa Timur juga bisa menyelenggarakan program ini. Selain Sekdaprov, turut hadir Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (P dan K) Jawa Timur Suwanto, dan Direktur PENS ITS Ir Dadet Pramadihanto MEng PhD, serta beberapa direktur program community college dari berbagai kabupaten dan kota di Jawa Timur.

Rasiyo menjelaskan bahwa perlu adanya program pendidikan yang bisa dirasakan masyarakat miskin di Jawa Timur, tetapi dengan kualitas yang baik. Menurutnya, program D1 yang dibina PENS ITS tersebut merupakan wujud dari kesungguhan pemerintah, agar pendidikan bisa dijangkau semua lapisan masyarakat.

Selain itu, Rasiyo juga menyampaikan bahwa pembangunan pendidikan harus bisa menjawab tantangan masyarakat. “Saat ini di wilayah Jawa Timur tercatat 6.330.000 jiwa atau 480.000 kepala keluarga berada dalam kategori miskin dan sangat miskin. Sehingga program pendidikan yang harus diselenggarakan haruslah terjangkau oleh mereka, tetapi tetap berkualitas baik,” papar mantan Kadis P dan K Jawa Timur tersebut.

Program pendidikan satu tahun community college tersebut merupakan kerjasama antara Dinas P dan K Jawa Timur dan PENS ITS. Program ini telah berjalan mulai tahun 2002. ”Saat itu PENS ITS ditunjuk oleh Depdiknas untuk mengembangkan program pendidikan tersebut. Kebetulan waktu itu direkturnya masih Pak Nuh (Mendiknas Muhammad Nuh, red),” jelas Edi Satriyanto SSi Msi, humas PENS ITS.

Program ini diselenggarakan di beberpa kabupaten dan kota di Jawa Timur sebagai upaya untuk menambah skill dari para lulusan SMK. ”Sebagian besar praktikum, dan kita juga mewajibkan mahasiswanya untuk datang ke PENS,” ujarnya.

Edi Satriyanto yang juga penanggungjawab pembinaan program pendidikan tersebut, menjelaskan sampai saat ini hanya ada dua jurusan dalam program pendidikan tersebut, yaitu teknologi informasi dan multimedia. Rencananya, ke depan akan dibuka jurusan otomasi industri dan kelistrikan, yang bekerja sama dengan PLN dan PT Paiton. ”Kita masih mengkaji rencana pengembangannya,” jelas Edi. (humas/mtb)i

Berita Terkait