Jurusan Teknik Fisika FTI-ITS merupakan salah satu jurusan yang memiliki cakupan ilmu yang cukup luas. SNTF 2009 ini lebih memfokuskan pada bidang material dan bahan. Pembicaranya juga merupakan pakar ahli di bidang bahan. Mereka adalah Hermawan K.Dipojono PhD dari Teknik Fisika ITB, Dr.Ir.Agus Wahyudi, Ketua Research and Development Departemen Perindustrian, Ir Gunesti Wahyu Handiko, Direktur Komersial PT INKA Madiun, Prof Roes Arief Budiman, PhD dari Universitas Cargary Canada, dan Dyah Sawitri ST MT dari Teknik Fisika ITS.

"Pengembangan Teknologi bahan saat ini sangat meningkat tajam. Bahkan, meningkat sampai 26% dalam skala prioritas nasional." jelas Agus Wahyudi. Ia juga menyebutkan bahwa industri bahan nasional saat ini masih memfokuskan pada pengembangan industri manufaktur dan transportasi.

"Material unggul yang akan diusung di masa depan adalah nano material," imbuhnya. Dia menambahkan bahwa dalam pengembangan bahan dan material ini juga tidak boleh melenceng dari garis-garis tepi yang sudah ditentukan. Misalnya dalam sisi riset dan sisi pemerintah. "Sisi riset misalnya dalam hal desain material dan simulasi berbasis quantum. Kalau dalam hal pemerintahan, harus melalui prosedur-prosedur yang berlaku," tambahnya.

Selain seminar yang dilaksanakan di gedung Pascasarjana ITS lantai 3, hari kedua berjalan tidak kalah serunya dengan hari pertama. Pada hari kedua, Kamis (19/11), seminar ini pun dilanjutkan dengan workshop di Gedung Riset Center  Lt.2. Bersama Instruktur hebat, workshop ini disambut penuh dengan antusiasme peserta. Mereka adalah Dr.Suminar P, M.Sc (Fisika ITS), Ir.Agung Budiono, M.Eng (Teknik Fisika ITS), Dyah Sawitri, ST, MT (Kepala laboratorium Rekayasa Bahan Teknik Fisika ITS), M.Aqidah, ST (Operator X-Ray Diffractometer Riset Center LPPM-ITS).

Para pembicara pada SNTF 2009 sudah mewakili dari kalangan akademisi, praktisi, serta pemerintah. Jurusan Teknik Fisika FTI ITS berharap banyak agar ajang SNTF 2009 dapat menjadi wahana bagi kita semua untuk saling bersinergi guna memperoleh manfaat yang maksimal bagi pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan kemakmuran bangsa.(niv/bah)