ITS News

Sabtu, 20 Desember 2025
14 November 2009, 12:11

Sains Itu Menarik Bila Dikemas Baik

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Fisika dan matematika adalah salah satu momok yang menakutkan untuk sebagian besar pelajar di Indonesia. Padahal jika proses pembelajarnnya dikemas menarik dan atraktif, tidak menutup kemungkinan sains dapat menjadi pelajaran favorit para sisiwa. Itulah yang disampaikan oleh Drs Soeharjupri Msi, pada pembekalan untuk guru pendamping disela acara SFT.

Menurut Djupri, siswa harus dibekali oleh beberapa kompetensi untuk dapat bersaing. Diantaranya adalah skill komunikasi, bekerja dalam tim dan dapat berfikir logis. Djupri menilai bahwa sistem pendidikan yang ada sekarang ini mengajarkan pada siswa untuk takut berbuat salah. ”Biasakan mendidik anak untuk tidak takut gagal, agar mereka berani mengeksplorasi hal–hal baru. Hidup itu adalah proses dan kegagalan adalah keberhasilan yang tertunda,” ungkap dosen Jurusan Matematika ini.

Ditemui disela acara, Anna Rizkiansyah, Dirjen Sainstek BEM FMIPA mengungkapkan bahwa tujuan dari acara ini adalah mengenalkan jurusan–jurusan yang ada di FMIPA. ”Selain itu, agar para siswa tidak menganggap palajaran sains sebagai momok yang menakutkan,” ujar Anna. Karenanya, panitia merancang kegiatan ini dengan konsep belajar sambil bermain.

Ketika berkunjung ke Jurusan Físika para siswa dikenalkan dengan linetracer. “Jadi para siswa bisa mengetahui aplikasi físika dibidang robotik,“ ungkap Anna kemudian.

Lain lagi ketika para siswa berkunjung ke Jurusan Biologi, mereka diajak berkeliling laboratorium botani dan zoologi. Tidak lupa didampingi oleh mahasiswa biologi yang menjelaskan tentang komponen yang ada di laboratorium tersebut.

Salah satu guru pendamping siswa, Siti Munawarah memberikan apresiasi positif terhadap acara ini. Menurutnya kegiatan semacam ini sangat membantu para guru untuk membentuk pola pikir para murid agar tidak takut terhadap pelajaran sains. “Sekolah saya sudah dua kali mengikuti acara ini dan terbukti para murid yang ikut sangat menikmatinya,“ aku guru biologi dari SMPN 3 Surabaya ini. (az)

Berita Terkait