Mobil elektrik ini menggunakan energi listrik dari baterai basah (accu) berkekuatan 500 KV (kilo volt) sebanyak 40 buah. â€Ini dikembangkan selama dua tahun, jadi diselesaikan dulu (sampai bentuk yang sekarang, Red), baru selanjutnya kita kembangkan tiap tahunnya,†jelas Prof Ir Soebagio MSEE PhD, ketua tim pengembangan.
Prinsip kerja mobil elektrik ini adalah mengubah tenaga listrik dari baterai yang searah (DC) dengan inverter menjadi arus bolak-balik (AC) yang kemudian menggerakan motor listrik untuk menggerakan roda.
Motor listrik yang digunakan berkekuatan 5 KW dan mampu menghasilkan kecepatan 60 kilometer per jam (km/jam). “Kecepatan yang bisa dicapai sebenarnya baru mencapai 20 km/jam, karena kita masih tetap memakai gearbox seperti di mobil biasa, sehingga membuat kerja motor tidak maksimal,†tutur Prof Soebagio.
Mobil yang dinamakan Elits (singkatan dari Elektro ITS) ini masih dalam tahap pengembangan. Terutama yang akan dikembangkan adalah inverter dan motor listrik yang akan mengurangi pemakaian jumlah baterai hingga menjadi empat buah dan berat mobil menjadi berkurang.
Untuk pengisian baterai diperlukan waktu sekitar enam jam. â€Kita masih memakai cairan accu biasa sehingga waktu yang diperlukan lebih lama,†ujar Arman Jaya, salah seorang tim yang mengembangkan mobil ini.
Selain itu, mobil elektrik ini menghasilkan suara yang sangat halus. â€Komponen mobil yang kita pakai masih seperti yang ada di mobil biasa, rencana ke depan akan diubah dengan komponen elektrik semua sehingga bisa lebih halus lagi,†kata Arman lagi.
Kekurangan mobil elektrik ini adalah mesin yang cepat panas, sehingga tidak bisa dipakai untuk balapan. â€Mobil ini dibuat untuk pemakaian biasa, kalau dipakai untuk balapan mesinnya bisa terbakar,†ungkap Prof Soebagio.
Mobil elektrik ini dikembangkan oleh tim dari laboratorium konversi energi jurusan Teknik Elektro yang beranggotakan Bambang S K, Dedid C H, Era Purwanto, Arman Jaya dan Purwadi A D, yang merupakan mahasiswa doktoral di Teknik Elektro ITS. Mereka dibimbing langsung oleh Prof Ir Soebagio MSEE PhD, Prof Dr Ir Adi Soeprijanto MT dan Prof Dr Ir Mauridhi Hery P. (ims/mtb)
Nganjuk, ITS News — Tim Pengabdian kepada Masyarakat (Abmas) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berhasil membangun dan mengimplementasikan Kumbung
Kampus ITS, ITS News – Transparansi informasi merupakan hal yang krusial dalam keberlanjutan sebuah institusi. Berangkat dari inisiasi tersebut,
Surabaya, ITS News – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) memperkuat perannya dalam mendorong pendidikan berkelanjutan melalui audiensi bersama Dinas
Kampus ITS, ITS News — Apresiasi mahasiswa yang aktif berorganisasi, Lembaga Pengelola Dana Abadi (LPDA) Institut Teknologi Sepuluh