Penonton yang mulai berdatangan sejak pukul 19.00 tampak semakin tidak sabar ketika MC mengumumkan bahwa Cak Nun, panggilan akrab Emha Ainun Najib, dan Kyai Kanjeng akan segera tampil. Segera saja agamawan yang berdakwah seperti cara Walisongo dahulu berdakwah, yaitu lewat kesenian, tampil di hadpaan penonton.
Cak Nun yang datang ditemani istrinya, penyanyi Novia Kolopaking, langsung mengajak para penonton untuk merenung sejenak, memikirkan nasib bangsa ini. Pagelaran seni yang mengambil judul Iptek untuk Kemaslahatan Manusia, tak luput dibahas oleh Cak Nun. “Kemaslahatan sebenarnya adalah dilakukan apabila membawa maslahat dan tidak dilakukan apabila tidak membawa maslahat,†cetusnya.
Menurut Cak Nun, hal ini sebenarnya sudah agak terlambat untuk dibicarakan. Seharusnya sebelum membuat teknologi, manusia memikirkan dulu apakah nantinya teknologi tersebut membawa kemaslahatan atau tidak. Bukannya membuat dan menerapkan dahulu, baru memikirkan soal kemaslahatan.
Seusai mengajak penonton berpikir, Cak Nun beserta Kyai Kanjeng membawakan musik yang sesuai dengan materi. Menurut Cak Nun, musik yang dibawakan Kyai Kanjeng adalah musik-musik Jawa jaman dahulu yang sekarang sudah punah. Cak Nun mengaransemen ulang lagu-lagu tersebut, menambahkan instrumen lain, baik yang moderen maupun tradisional, sehingga jadilah sebuah paduan yang apik. Contohnya salah satu lagu yang bernuansa Timur Tengah, Barat dan Madura sekaligus. Barat yang diwakili permainan drum serta penggunaan salah satu perkusi terbaik di dunia yaitu perkusi Madura, sukses menyajikan aransemen yang membuat para penonton terpukau.
Tak hanya Cak Nun yang menyumbangkan suara, istrinya Novia Kolopaking juga turut bernyanyi. Lagu yang dinyanyikannya adalah Love dari Nat King Cole serta Wild World yang dipopulerkan Cat Stevens. Lagu-lagu populer ini terdengar sangat unik di tangan Kyai Kanjeng yang memainkannya dengan iringan gamelan. Tepuk tangan meriah hadirin pun tak terbendung.
Tak lama kemudian, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Cinta Rebana seolah mendapatkan durian runtuh ketika diajak berkolaborasi bersama di atas panggung. Bersama Kyai Kanjeng, para mahasiswa ITS ini membawakan salawat. Cak Nun rupanya menaruh perhatian khusus pada kegiatan berkesenian seperti itu. Bahkan Cak Nun berpesan pada Rektor ITS bahwa adanya UKM Cinta Rebana ini harus dimaknai dengan tepat.
Acara ini baru usai menjelang pukul 01.00 dini hari. Para penonton termasuk di antaranya Rektor ITS beserta jajarannya tampak seperti terhipnotis dengan pembawaan Cak Nun yang humoris dan permainan Kyai Kanjeng yang luar biasa, sehingga tak rela meninggalkan acara hingga benar-benar usai. Sebelum acara berakhir, Rektor ITS Prof Ir Priyo Suprobo MS PhD menyampaikan keinginannya untuk membuat orkestra di ITS.
Menurut Rektor, dengan basis sains maka kita dapat menghasilkan musik yang bagus. Rektor berkaca pada grup band Nidji yang lulusan ITB, serta anak Cak Nun sendiri, yaitu Noe vokalis band Letto, yang merupakan lulusan Fisika. Bermain musik juga dapat melatih teamwork, sesuatu yang menurut Rektor masih kurang dimiliki oleh mahasiswa ITS.
Cak Nun sendiri yang ditemui seusai acara, mengakui masih kurangnya keseimbangan antara iptek dan seni di ITS. Ia juga menyayangkan bahwa sebagian penonton yang hadir adalah masyarakat luar, bukannya mahasiswa ITS. “DNA-nya kurang digarap,†sebutnya. Menurutnya, seni adalah replikasi roh Tuhan dalam bentuk DNA pada manusia. Cak Nun berpesan agar mahasiswa jangan terlalu asyik dengan statusnya sebagai mahasiswa, karena masih banyak hal yang harus dipelajari di luar kampus.(tyz/bah)
Kampus ITS, ITS News – Retinopati Diabetik merupakan komplikasi diabetes yang berisiko tinggi menyebabkan kebutaan permanen jika terlambat ditangani
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) mendukung penguatan kolaborasi akademik nasional melalui terpilihnya Prof Dr
Mojokerto, ITS News – Sebagai wujud dukungan terhadap program One Pesantren One Product (OPOP) Jawa Timur, tim Pengabdian kepada Masyarakat
Kampus ITS, ITS News – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) telah resmi meluncurkan Golden Ticket Admisi Program Sarjana 2026. Diresmikan