Prof Kenji Ishida adalah seorang profesor ahli dari Fakultas Maritime Science Kobe University. Kerjasamanya dengan ITS bermula sejak tahun 1997 dalam program Japan Society for Promoting the Science. Kerjasama itu terus berlanjut dan berkembang sampai sekarang.

“Saya sangat senang dengan penghargaan yang diberikan ITS kepada Prof Ishida. KU sudah bekerjasama dengan ITS, khususnya FTK selama 12 tahun, dan itu bukan waktu yang sebentar. Selama itu pula beliau banyak memberi kontribusi kepada kita,” ungkap Ir Djauhar Manfaat MSc PhD MRINA

Dengan penuh semangat, Djauhar menjelaskan kerjasama yang selama ini sudah terjalin dengan KU. “Dalam kerjasama yang terjalin selama 12 tahun tersebut, KU banyak melakukan riset bersama dengan FTK ITS. Beberapa dosen FTK ITS pun diberi kesempatan untuk melanjutkan studi doktoralnya di KU,” ujar dekan FTK itu.

Selain itu, Prof Ishida yang mewakili Kobe University dengan ITS berlanjut dengan pengiriman mahasiswa KU untuk berkunjung ke ITS dalam program student exchange pada tahun 2002. Selama hampir satu bulan, para mahasiswa Jepang belajar banyak hal di ITS.

Kunjungan itu pun dibalas dengan berkunjungnya mahasiswa ITS ke Jepang pada tahun 2005. Tahun ini program serupa masih berlanjut dengan diberangkatkannya 12 mahasiswa ITS lain untuk berkunjung ke KU pada 22 Agustus lalu. Tujuan acara ini sebenarnya untuk mempererat hubungan antar universitas sekaligus memberi wawasan kepada para mahasiswa tentang negara lain.

“Saya sangat bahagia, sekaligus agak kaget juga, karena mendapat penghargaan khusus dari ITS,” jelas Ishida. Dirinya menambahkan, selama bertahun-tahun beliau sudah sering bekerjasama dengan Korea, China, Malaysia, Filipina, dan Singapura. Namun menurutnya, yang paling berkesan adalah dengan Indonesia.

“Mahasiswa ITS sangat berpotensi dalam hal akademis. Dan yang paling mengagumkan, mereka tetap bisa berprestasi dengan segudang kegiatan kampus,” ungkapnya. Hal ini juga tidak terlepas dari peran serta institut dan segala fasilitasnya, tambahnya. Ke depannya, Ishida berharap kerjasama ini akan tetap berlanjut walaupun dirinya sudah pensiun empat tahun lagi. (niv/mtb)