ITS News

Jumat, 19 Desember 2025
08 November 2009, 09:11

Seminar Biologi, Bahas Konservasi Dari Berbagai Sisi

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Bertempat di gedung Biologi ITS, tiga pembicara dihadirkan dalam seminar tersebut. Pembicara tersebut mewakili tiga bidang mulai dari bidang teknik, biologi hingga pembuat kebijakan Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

Dari bidang teknik, Prof Noor Endah Msc Phd hadir untuk memaparkan tentang pembangunan berkelanjutan di lahan gambut. Guru besar Teknik sipil ini merupakan salah satu contoh peneliti bidang teknik yang peduli pada kelestarian lingkungan hidup, khususnya lahan gambut.

“Karakteristik lahan gambut adalah tak mampu menahan beban berat, untuk itu perlu dilakukan beberapa metode seperti memberi perkuatan dengan cerucuk kayu atau timbunan kolom pasir,” jelas Noor Endah yang mengaku hal ini mampu mereduksi kemungkinan longsor pada konstruksi di lahan gambut.

Lain Noor Endah, lain lagi Ir Diah Susilowati MT yang tak lain adalah perwakilan Biro Administrasi Sumber Daya Alam Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Selain menerangkan tentang Peraturan yang mesti dipahami dalam upaya konservasi, ia juga berharap bila sivitas akademika mampu mendukung langkah pemerintah dalam perlindungan alam.

“Dalam konservasi, kami membutuhkan data, seperti informasi tentang kualitas air,” jelas Diah yang mengungkapkan bila pemerintah telah berupaya dalam hal konservasi energi dengan pengadaan konsep energi terbarukan seperti biofuel dan mikrohidro.

Pembicara terakhir adalah Dra Dian Saptarini Msc, Ketua jurusan Biologi ITS. Dalam kesempatannya ia mengungkapkan tentang berbagai hal yang telah dan akan dilakukan Jurusan Biologi dalam upaya perlindungan dan rehabilitasi sumber daya alam laut dan pesisir.

“Dari seminar ini bisa dilihat berbagai banyak data yang dihasilkan oleh para peneliti untuk kelestarian lingkungan,” jelas Dian yang berharap data-data tersebut dapat menunjang pengambilan kebijakan oleh pemerintah.

Ditemui disela-sela acara, Dr rer nat Ir Maya Shovitri selaku ketua panitia ini mengaku bersyukur atas terselenggaranya acara ini. Ia mengaku bila konservasi merupakan permasalahan bersama yang harus selalu dicari solusinya.

“Dengan seminar ini, kami ingin terus mengingatkan bila masalah konservasi harus terus menjadi isu utama, apalagi dengan adanya rententan bencana akhir-akhir ini akibat  imbas tak seimbangnya alam,” tukas Maya yang mengaku yakin bila pemerintah dan peneliti dari berbagai bidang dapat bersinergi dalam upaya perlindungan alam. (yud/mtb)

Berita Terkait