Karnadi berjalan sambil memegangi baju seorang pelajar SMA yang ada di depannya. Maklumlah jika ia berbuat seperti itu. Pasalnya, Karnadi adalah seorang tunanetra yang mengikuti festival rebana ini. Karnadi bersama teman-temannya yang berasal dari SMAN 2 Lamongan ini tak mau ketinggalan untuk memeriahkan festival tersebut. Walaupun dengan keterbatasannya, Karnadi, vokalis dalam kelompoknya ini, tetap datang karena ingin memasyarakatkan sholawat.
Tak hanya Karnadi, 24 kelompok peserta lainnya juga tak kalah semangat dalam mengikuti lomba ini. Dwi misalnya, peserta dari Al Ahmad Jombang ini mampu mengemas unik penampilan kelompoknya. Betapa tidak, gadis ini mampu memikat perhatian penonton lewat nada-nada tinggi dalam harmoni rebana yang dimainkan kelompoknya. Penonton yang berada di BAAK pun memberikan tepuk tangan meriah setiap ia berhasil mencapai nada-nada tinggi. Padahal, Dwi dan kelompoknya mengaku baru berlatih sekali saja.
Festival rebana sendiri merupakan festival pertama yang diadakan oleh UKM Cinta Rebana. Pelaksanaannya digabung dengan Dies Natalis ITS yang ke-49. Rencananya, festival ini akan rutin diadakan tiap tahun bertepatan dengan Dies Natalis ITS. Festival yang bertajuk Sejukkan Hati, Hidupkan Tradisi dengan Shalawat Hadrah Al Banjari ini mempunyai sasaran untuk peserta umum Se-Jawa Timur. Kebanyakan peserta berasal dari pondok pesantren, Taman Pendidikan Alquran (TPA), bahkan universitas. Juri dalam festival ini pun merupakan juri professional yang sering mengaudisi festival rebana.
Festival ini menuai antusiasme tinggi dari penonton. Tak jarang pula, mahasiswa ITS yang kebetulan melewati BAAK turut menonton festival ini. “Antusiasme penontonnya tinggi karena peserta yang tampil sangat atraktif,†ungkap Nurdin Mukhlis selaku Ketua UKM Cinta Rebana. (nrf/bah)
Surabaya, ITS News – Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menginisiasi usulan bangunan ramah lingkungan
Kampus ITS, Opini — Hari Raya Natal merupakan perayaan keagamaan umat Kristiani yang setiap tahunnya dirayakan sebagai momen refleksi
Kampus ITS, ITS News — Isu aksesibilitas dan layanan disabilitas kini tengah telah menjadi perhatian serius di berbagai perguruan tinggi.
Kediri, ITS News — Startup StrokeGuard yang didirikan oleh mahasiswa Jurusan Inovasi Digital Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menjalin