Jumat (29/10), JSI mengadakan acara bertajuk Sistem Informasi Gahering Coorperation (SIGCO). Acara yang baru pertama kali digelar ini mempertemukan antara dosen-dosen yang kebanyakan mengurusi kurikulum dengan para perwakilan perusahaan. Tercatat beberapa manajer perusahaan di Surabaya yang turut hadir, antara lain dari PT Dell Indonesia, PT Telkomsel, PT Paracomp, dan PT BOC Gases.

Acara ini diawali dengan perkenalan JSI dan kemudian dilanjutkan kata pengantar dari masing-masing perwakilan perusahaan. Mereka mengungkapkan rasa ketertarikan dan keingintahuan atas JSI. “Saya kira jurusan Sistem Informasi tidak jauh-jauh dari urusan mesin komputer. Ternyata jauh berbeda dari perkiraan saya,” ungkap Wijono, Manajer PT Dell Indonesia cabang Surabaya.

Lain Wijono, lain pula Faiz Fitri, manajer ICT PT Aruki Indonesia. Ia mengaku tertarik dengan system pengajaran di JSI yang bisa menyeimbangkan kemampuan hard skill dan soft skill. Selama ini ia juga mengurusi masalah sumber daya manusia di perusahaannya. Dan seringkali ia bertemu lulusan ITS yang mendaftar di perusahaannya. “Saya akui, lulusan ITS itu sudah kelihatan, mereka pintar-pintar,” aku Faiz.

Ketika lulusan ITS diberi sebuah masalah teknis, pasti dapat menyelesaikan. Tapi ketika disuruh untuk bekerja secara team work, mereka sedikit kesulitan. “Lulusan ITS masih punya kekurangan dalam hal kerja sama tim, pengambilan keputusan dan bekerja di bawah tekanan,” tuturnya.

Dalam pertemuan ini, JSI juga melakukan penjajakan untuk menggelar kuliah khusus dari para praktisi bidang SI. Bahkan juga kerja sama tentang Kerja Praktek (KP) mahasiswa. “Nantinya mahasiswa SI akan KP di jurusannya. Sementara perusahaan-perusahaan akan datang ke jurusan untuk memberikan beberapa permasalahan,” ungkap Ahmad Kholil, Ketua Jurusan Sistem Informasi.

Kholil mengungkapkan bahwa KP tidak perlu langsung ke perusahaan. Perusahaan yang mendatangi JSI dan memberikan permasalahannya. Nantinya, mahasiswa akan dibimbing dan dikontrol langsung oleh dosen dan perwakilan. “Setelah mendapat solusi, para mahasiswa akan presentasi di depan pimpinan-pimpinan perusahaan tersebut,” lanjutnya.

Menurutnya, ada beberapa keuntungan dari KP dengan sistem tersebut. Para mahasiswa dibiasakan untuk menghadapi dunia kerja yang penuh permasalahan. Kemudian dicarikan solusi terbaik dari permasalahan itu. Sementara saat berhadapan dengan pimpinan, para mahasiswa dituntut untuk berani dan percaya diri. “Oleh karena itu, perkuliahan kita lebih condong untuk melatih kepercayaan diri. Salah satunya membiasakan tampil di depan banyak orang,” tutupnya. (bah)