Acara yang merupakan rangkaian peringatan Dies Natalis ITS ke-49 ini menghadirkan pembicara utama adalah Dr Warsito, pakar tomografi empat dimensi lulusan Shizouka University dan Kepala Bappeda Jatim (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Jawa Timur) Hadi Prasetyo MS ME. Sedangkan dari ITS dihadirkan Dr Darminto MSc, dosen Fisika FMIPA ITS.
Seminar ini dibuka oleh Rektor ITS, Prof Ir Priyo Suprobo MS PhD. Dalam sambutannya, ia menyampaikan kebijakan ITS yang sedang membangun sistem sanitasi ramah lingkungan di area perumahan dosen ITS. “Hal ini sebagai salah satu wujud aplikasi teknologi ramah lingkungan yang sedang dikembangkan ITS,†tuturnya.
Selain itu, rektor yang kerap disapa Probo ini juga meminta kepada Pemprov Jatim agar menyampaikan potensi-potensi daerah Jawa Timur, dan peran yang bisa diambil ITS untuk memaksimalkan potensi tersebut dengan teknologi ramah lingkungan.
Dalam presentasinya sebagai peneliti fisika material, Darminto memberikan gambaran kekayaan alam lokal di Jawa Timur yang kalau diolah bisa bernilai tinggi. Di antaranya pasir dari aliran sungai Brantas yang mengandung nano partikel besi yang bersifat magnet. “Salah satu manfaat nano partikel ini bisa untuk menjernihkan air limbah,†jelasnya.
Sementara Dr Warsito, menyampaikan tentang teknologi pemindaian material empat dimensi atau tomografi empat dimensi yang lebih sederhana dan teliti dari pemindaian tiga dimensi yang banyak digunakan, seperti dalam dunia kedokteran.
Dalam paparannya, Warsito menegaskan bahwa jika dirancang dengan serius, teknologi tomografi empat dimensi ini bisa bermanfaat untuk banyak bidang. “Bisa digunakan baik untuk bidang industri, kedokteran, maupun untuk pengadaan energi bersih yang saat ini sedang gencar diupayakan akibat krisis energi global dan krisis iklim dunia,†terang kandidat peraih hadiah Nobel ini.
Sedangkan Hadi Prasetyo, yang mewakili pemerintah berharap dengan riset dan teknologi tadi bisa diapklikasikan untuk kebutuhan riil masyarakat dan untuk lebih menyejahterakan masyarakat. “Saya telah mengusulkan kepada Gubernur untuk fokus kepada pengembangan agro industri,†ungkap Hadi.
Sehingga, lanjutnya, diharapkan agro industri Jatim bisa diperhitungkan secara internasional nantinya. “Pemerintah provinsi menganggarkan Rp 2 miliar untuk pengajuan riset dan industri kreatif,†ujarnya.
Menurut Hadi, hal ini sebagai upaya mewujudkan penerapan teknologi dan industri kreatif di Jawa Timur. Untuk kalangan akademisi dan periset, terutama dari ITS, diharapkan membantu pemprov dengan memanfaatkan kesempatan itu.(Humas/jie)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Sebagai bentuk dukungan terhadap riset energi bersih, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menerima kunjungan
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung