Silaturahim tahunan tersebut masih bertemakan halal bi halal lebaran. Puluhan alumni FTK ITS yang sudah menjadi orang sukses, baik itu direktur, pengusaha, bahkan dosen, turut meramaikan acara itu. Menghadirkan pula artis ibu kota, Ika Putri sebagai pencair suasana dalam harmonisnya keakraban para alumni.

Menurut Dekan FTK, Ir. Djauhar Manfaat M.Sc Ph.D, silaturahim ini memang diusahakan menjadi agenda tahunan. Harapannya supaya terbentuk kesatuan di antara alumni FTK, baik itu alumni dari jurusan Teknik Perkapalan, Teknik Sistem Perkapalan, dan Teknik Kelautan. "Dengan persatuan, kita akan mampu melakukan sesuatu bersama-sama sehingga semuanya terasa ringan," ujarnya.

Ketua IKA FTK, Bambang Haryo, juga sependapat dengan Djauhar. "Dengan adanya silaturahim ini, persatuan dan kesatuan antar alumni FTK bisa terbentuk. Komunikasi antara alumni dengan mahasiswa FTK juga tetap terjaga," ungkap Direktur PT Dharma Lautan itu. Ia menambahkan bahwa hal ini juga dapat menjaga hubungan baik dengan sesama dan bisa membantu rekan-rekan yang masih menemukan kesulitan, misalnya pekerjaan.

Selain acara halal bi halal dan temu kangen antar alumni FTK, event ini juga dimanfaatkan untuk kegiatan sosial. "Kami juga mengadakan kegiatan penggalian dana untuk saudara-saudara kita yang sedang terkena bencana gempa disana. Alhamdulillah, kegiatan ini juga mendapat simpatik dari rekan-rekan alumni yang lain," tegas alumni angkatan tahun 1982 ini. Dalam acara penggalangan yang lumayan singkat tersebut, terkumpul dana bantuan sebanyak Rp.16.400.000,-. Rencananya, dana tersebut akan langsung disalurkan pada korban gempa atas nama FTK ITS.

Sementara Presiden BEM FTK, Satria Galih Wismawan mengaku mendapat banyak manfaat dari acara tersebut. "Secara umum, acara ini memang bermanfaat. Selain halal bi halal, ada juga acara galang dana bagi korban gempa. Yang paling penting bagi kami (mahasiswa, Red) para alumni tersebut cukup memberi motivasi kepada kami," aku Satria.

Beberapa alumni yang lain juga mengaku sangat senang dengan acara ini, Ir. Fransiskus Louhenapessy salah satunya. Menurut alumni FTK yang masih melanjutkan pendidikan program doktornya di Teknik Kelautan ITS ini, kesan-kesan damai nan indah ketika menimba ilmu di ITS masih terasa sampai sekarang. "Di ITS itu sangat terasa sekali solidaritas dan kebersamaannya. Kalau ada mahasiswa rantau, teman-teman pada welcome. Selain itu, atmosfir saling menghormati dan menyayangi antara senior dan junior juga begitu kental," paparnya.(niv/bah)