ITS News

Kamis, 18 Desember 2025
19 Oktober 2009, 07:10

Holil, Ungkap Cara SI Tingkatkan Softskill Mahasiswa

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Achmad Holil Noor Ali, Ketua Jurusan Sistem Informasi bercerita cara jurusannya meningkatkan softskill mahasiswa. Ia mengaku, saat ini visi jurusan SI adalah memberikan pelayanan terbaik bagi para mahasiswanya. Selain itu, ia menginginkan bila pengalaman berkuliah empat tahun di SI ini menjadi pengalaman yang tak terlupakan.

Untuk itu, Holil dan rekan-rekan dosen SI membuat beberapa tambahan matakuliah  yang dirasa mampu meningkatkan softskill serta suasana keakraban antara mahasiswa dan dosen.

Salah satu cara yang dilakukan SI adalah dengan mengkonsep kuliah Komunikasi Interpersonal (KI) dengan metode Student Center Learning. Sebuah metode yang memang sudah ITS siapkan untuk  mengimbangi kemampuan softskill dan hardskill mahasiswa.

”Dalam matakuliah KI ini, mahasiswa dilatih banyak hal dalam berkomunikasi serta softskill lainnya seperti membangun sebuah tim, kepemimpinan, dan kepribadian,” jelas Holil.

Menurutnya, softskill sangatlah diperlukan lulusan SI dalam dunia kerja. ”Sebelum menyusun kurikulum baru, kami sempat melakukan riset pada beberapa perusahaan tentang profil lulusan SI yang dibutuhkan oleh mereka, dan pengembangan softskill merupakan salah satu masukannya, ” lanjut Holil.

Untuk itu, tak tanggung-tanggung Holil berani melakukan sebuah perubahan besar. Matakuliah KI yang dikurikulum lama hanya berjumlah 2 SKS, diubah menjadi mata kuliah wajib dengan 4 SKS. Dua ahli psikologi pun didatangkan untuk mengajar dalam kuliah yang menggunakan konsep indoor dan outdoor ini.

”Saya sendiri yang menjadi penanggungjawab matakuliah ini. Dengan membentuk tim pengajar, kami menyusun  silabus yang akan diberikan pada mahasiswa,” jelasnya. Dalam KI, mahasiswa memang dituntut aktif dengan materi perkuliahan yang menyenangkan dalam bentuk game bahkan senam pagi bersama.

Perkuliahan ini dilakukan selama tiga hari berturut-turut tiap pekan pada Rabu dan Kamis sore, dan ditutup dengan senam pagi pada hari Jumat. ”Mungkin hanya SI yang menjadikan senam sebagai materi kuliah,” ujar Holil tersenyum. Ia mengaku dengan senam pagi, mahasiswa jadi sehat serta komunikasi informal dapat terjadi antar mahasiswa dan dosen.

Selain itu, kemampuan komunikasi mahasiswa juga terasa semakin meningkat. Hal ini terbukti dengan semakin percaya dirinya mahasiswa saat presentasi di depan kelas. ”Mereka seperti tak canggung lagi saat presentasi, hal ini karena mereka sudah sering ditonton banyak orang saat melakukan talent show, salah satu tugas kreativitas kuliah ini,” jelasnya.

Semester ini, mata kuliah KI ini wajib diambil oleh mahasiswa angkatan 2008 dan 2009. Pada materi outdoor, setiap pekan mahasiswa diharuskan membentuk kelompok yang terdiri dari campuran dua angkatan tersebut. Selain itu, angkatan 2007 dan 2006 didaulat sebagai fasilitator yang dalam hal ini memiliki peran yang sama dengan asisten dosen.
 
”Dalam materi perkuliahan KI ini, mahasiswa 2008 dan 2009 malah makin akrab tanpa adanya tekanan yang biasa dilakukan dalam pengkaderan. Selain itu, saya tak menyangka bila kreativitas mahasiswa dapat keluar saat talent show. Ini diluar ekspektasi yang saya harapakan,” tukas Holil bangga.

Saat ITS online berkunjung, mahasiswa yang mengikuti kuliah KI ini sedang mempraktekan bagaimana cara memecahkan masalah bersama. Tampak para mahasiswa sedang berkompetisi membuat desain kostum tokoh super hero. Nantinya, pemenang dalam kompetisi tersebut akan mendapatkan award dari para tim pengajar. (yud/mtb)

Berita Terkait