ITS News

Sabtu, 20 Desember 2025
15 Oktober 2009, 15:10

PPNS Siapkan Lulusannya dalam Persaingan Global

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Workshop Industrial Advisory Board kali ini mengusung tema Sinergisitas Antara Perguruan Tinggi dan Industri untuk Mencetak Sumber Daya Manusia yang berkompeten dan siap kerja. Workshop tersebut memang ditujukan guna memacu semangat mahasiswa PPNS untuk bangkit dan bersaing di persaingan global. Tidak tanggung-tanggung, sebanyak 35 direktur perusahaan kapal dan industri penunjangnya juga turut meramaikan seminar yang diadakan di gedung Teater PPNS tersebut.

"Workshop industri kali ini memang digunakan sebagai iming-iming dan pemacu semangat mahasiswa PPNS. Tujuannya agar mereka  membuka mata lebar-lebar akan permasalahan industri global, khususnya di bidang perkapalan," ungkap Direktur PPNS-ITS, Ir Muhammad Mahfud MMT.

Menurut Mahfud, Krisis global merupakan masalah yang perlu diwaspadai, karena sudah merambah ke segala bidang. Untuk itu, PPNS berupaya semaksimal mungkin untuk menyiapkan lulusan yang berkompeten dan siap bersaing di ruang lingkup global. Selain itu, PPNS juga semakin melebarkan sayapnya dalam bekerjasama dengan berbagai industri perkapalan dan industri penunjangnya. Bahkan, PPNS diberi amanah sebagai ketua sosiasi perkapalan di Jawa Timur. Hal ini memang sudah disiapkan matang-matang untuk mempermudah lulusannya dalam memperoleh pekerjaan.

Mahfud menambahkan, industri akan mendapat manfaat yang maksimal apabila lulusan perguruan tinggi tersebut berkompeten dan siap kerja. Yang dimaksud siap kerja disini adalah mahasiswa tidak memerlukan adaptasi terhadap dunia kerja. "Oleh sebab itu, PPNS memasukkan program magang kerja selama satu semester penuh dalam kurikulumnya," cetus Direktur PPNS tersebut. Program magang itu disisipkan dalam semester 7 untuk mahasiswa D4 dan semester 6 bagi D3.

"Kalau berbicara skill, mahasiswa PPNS-ITS memang tidak diragukan. Namun, masih ada beberapa hal penting yang masih perlu ditingkatkan. Diantaranya adalah kemampuan berbahasa Inggris dan kedisiplinan," terang Mahfud.

Walaupun tim PPNS pernah masuk  dalam delapan besar National English Debate Competition, hal itu belumlah cukup. "Karena kemampuan berbahasa masing-masing mahasiswa itu berbeda-beda. Oleh sebab itu, mata kuliah bahasa Inggris kami masukkan sampai 4 semester, termasuk 10 pertemuan di luar kelas tiap semesternya," ujarnya. (niv/mtb)

Berita Terkait