Untuk mempersiapkan era baru tersebut, jurusan Teknik Elektro ITS mencoba memberi ilmu seputar perkembangan terbaru teknologi TV digital pada sivitasnya. Pembicara dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) pun diundang untuk memberikan workhsop pada Rabu (14/10), di Ruang Seminar Teknik Elektro.

Salah satunya adalah Hari Budiarto, ia menjelaskan bila saat ini banyak sekali pebisnis yang melirik industri media televisi sebagai ladang investasi. “Suatu saat Chanel saluran Televisi akan habis dan salah satu solusinya adalah menggunakan konsep tv digital, yang memungkinkan satu chanel diisi oleh banyak siaran TV, ” jelasnya.

Pria yang juga kepala bidang Sistem Komunikasi di BPPT ini menyebutkan bila perbedaan konsep TV digital dengan TV sekarang ini adalah terletak pada pemancarnya yang berbasis software dan hardware. “Saat ini, BPPT telah menghasilkan satu software bernama open caster dalam hal pemancar,” tukas Hari.

Selain menggunakan pemancar berbasis hardware dan software yang menyebabkan hasil kualitas gambar lebih bagus, pemirsa juga dapat mendapatkan beberapa fungsi baru dalam Televisi digital.

”Nantinya, dalam satu layar pemirsa bisa mengetahui jadwal siaran TV tanpa harus membuka koran, selain itu ada beberapa fungsi seperti game dan media edukasi yang dapat dipilih,” tambah Hari lagi.

Menanggapi awal era baru  Televisi digital, salah satu dosen Teknik Elektro, Gamantyo Hendranto mengungkapkan bila perkembangan teknologi TV digital ini merupakan sebuah peluang yang baik bagi sivitas akademika.

”Dengan munculnya TV digital maka perusahaan Televisi akan semakin bertambah banyak, hal ini memberikan peluang kerja yang lebih bervariasi pada sivitas akademika,” jelas Profesor yang biasa disapa Gam ini.

Dalam workshop ini, beberapa dosen, mahasiswa serta kalangan industri turut hadir untuk mencoba sistem televisi digital yang dipraktekkan langsung oleh peneliti BPPT. Yuli, mahasiwa Teknik Elektro yang hadir mengaku mendapat banyak pengetahuan baru dalam workshop ini. Menurutnya, Indonesia harus secepatnya mampu merubah teknologi komunikasinya menuju era digital.

”Pengetahuan dalam workhsop ini bisa menambah ilmu saya dibidang teknolgi TV digital,” ujar mahasiswi yang merencanakan riset tugas akhir tentang telekomunikasi TV digital. (yud/mtb)