Acara yang bertajuk Green Architecture and Solution ini dibuka langsung oleh Dekan Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) Prof Ir Joni Hermana MScES PhD. Dalam sambutannya Joni mengungkapkan rasa terimakasihnya kepada para pembicara. "Khusus pada pembicara yang telah berkesempatan hadir saya ucapan banyak terimakasih, dan selamat datang di kota yang panas ini (Surabaya,red)," ujar Joni yang juga dosen Teknik Sipil ini.
Joni juga berharap banyak dengan even Internasional ini dapat membuat Jurusan Arsitektur ITS dapat lebih maju, terutama dalam teknologi green architecture-nya. "Selain itu semoga acara ini dapat menjadi ajang bertukar ide-ide desain mengenai green architecture, baik yang ada di Belanda ataupun USA," tandas Joni didepan peserta Green Architecture Conference. Tentunya desain yang bagus dan baik, adalah desain yang memberikan efek positif pada sekitarnya, ramah lingkungan, dan hemat energi, Joni menambahkan.
Bertindak sebagai pembicara pertama, yakni Prof Dr Joeke Post yang juga seorang peneliti yang fokus pada green desain. "Materi yang akan disampaikan ini adalah seputar teknologi green desain, topik yang saya angkat disesi pertama ini adalah green desain di TU/e, Netherlands, dan dunia," ungkar pria bertubuh besar ini. Menurut Post TU/e sendiri merupakan universitas yang memiliki rancangan desain green architecture.
Pada pemaparannya Joni menampilkan beberapa gedung dan bangunan dari Fakultas
Architecture, Building, and Planning tempat dirinya bernaung. "Teman-teman bisa lihat pada bangunan tersebut, kita menggunakan panel penghubung yang terhubung antara satu gedung dan gedung lainnya," papar pria berkacamata ini. Post menerangkan pada panel tersebut dipasang kincir angin agar juga bisa dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik.
Tidak hanya itu beberapa bangunan dan landscape yang fenomenal dari negeri kincir angin ini turut dikupas sekilas mengenai teknologinya. "Beberapa gedung pemerintahan Belanda, dam-dam, serta bangunan lainnya telah mulai menerapkan green desain," ungkap pria yang bermukim di Eindhoven ini. Tujuannya tidaklah lain untuk mengurangi kadar emisi, dan pencemaran disebabkan oleh pemakaian energi bahan bakar yang cukup besar, Post menerangkan.
Yang membuat decak senyum dan kagum peserta pada presentasi Post, adalah ketika Post menayangkan animasi sebuah bangunan yang dapat dibongkar pasang. "Desain bangunan seperti ini menjadi lebih baik, untuk mengatasi terbatasan lahan di Belanda," tutur meneer Belanda ini. Keuntungan lainnya ketika gedung tersebut tidak lagi digunakan, tentunya dari pada menghancurkan, solusi green desain ini dapat diterapkan, lanjut Post.
Peserta International Conference ini sendiri banyak berdatangan dari mahasiswa Arsitektur ITS, dan beberapa mahasiswa Universitas lainnya, seperti yang dijelaskan Prof Dr Ir Happy Ratna Santosa MSc. "Selain itu kita juga mengundang teman-teman arsitektur dari kampus lainnya, baik kampus nasional maupun luar negeri," ujar Happy selaku koordinator panitia. Happy melanjutkan acara ini menjadi sangat bermanfaat bagi para mahasiswa, dikarenakan konsep green desain sendiri akan menjadi trend di masa depan. (fn)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Sebagai bentuk dukungan terhadap riset energi bersih, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menerima kunjungan
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung