Teknik Geomatika terhitung sebagai salah satu  jurusan  muda di ITS. Tengok saja, jurusan yang pada mulanya bernama Teknik Geodesi ini baru berdiri pada tahun 1999. Walau begitu hingga saat ini Teknik Geomatika berusaha untuk terus membangun eksistensinya di dunia nasional maupun internasional. Menurut Agung Koko Dwi S, ST , salah satu pembicara dalam kuliah tamu ini. lulusan Teknik Geomatika  dapat bersaing dengan lulusan perguruan tinggi lainnya.

Lebih lanjut Koko, panggilan akrab dari Agung Koko Dwi S, ST  menceritakan pengalamannya selama pekerja di Pertamina. Salah satunya adalah pekerjaan penyiapan lokasi pengeboran eksploitasi migas Pertamina region Jawa. "Salah satu lingkup kerja anak Geodesi dalam proyek ini adalah ahli survei dan pemetaan," ungkap Koko yang juga alumni Teknik Geomatika angkatan 2002. Koko memaparkan bahwa salah satu tugas utama seorang insinyur Geodesi di Pertamina adalah mengkoordinir dan mengawasi kegiatan survei pemetaan.

Ruang lingkup pembelajaran pada Teknik Geomatika tidak hanya terbatas pada survei darat saja tapi juga survei laut dan udara. Contohnya seperti yang dilakoni oleh Landung Nugroho Priatmono, ST alumni teknik geomatika ini bekerja pada PT Pageo Utama, yaitu perusahaan lokal Indonesia yang bekerja pada bidang survei pemetaan offshore. Landung pun menjelaskan macam-macam jenis survey offshore antara lain topografi survey, batimetri survey, scounting survey dan seabed profile.

Menurut Landung, mahasiswa Geomatika yang mendalami bidang offshore masih terhitung sedikit. "Jadi mungkin masih banyak istilah yang terdengar asing bagi adik-adik," ujar Landung. Banyak hal baru yang tidak ditemui di bangku perkuliahan akan dihadapi di dunia kerja. "Maka itu jangan takut belajar  hal baru," pesan Landung. Memahami betul materi kuliah dan mengikuti praktikum dengan baik juga merupakan tips dari Landung agar sukses di dunia kerja nantinya."Tidak hanya sekedar mencari nilai," ungkap Landung kemudian.

Pengalamannya menjadi aktifis organisasi semasa kuliah juga diakui berguna di dunia kerja. Kepemimpinan, team work dan koordinasi adalah faktor penting dalam meniti karier. "Itu semua akan kita dapatkan di organisasi," ujar Landung. Senada dengan Koko, landung memaparkan bahwa kompetensi lulusan Teknik Geomatika tidak kalah dengan PTN lain seperti Institut Teknologi Bandung ataupun Universitas Gajah Mada."Yang penting tunjukan kapasitas dan kemampuan anda yang terbaik," pesan Landung.

Ditanya mengenai prospek lulusan Teknik Geomatika, Landung menjawab lulusannya mempunyai  prospek  bagus, "Buktinya tiap tahun ada lulusan Geomatika ITS yang memenuhi persyaratan  keterima kerja di perusahaan tempat saya," ungkap Landung. Koko menambahkan bahwa di Pertamina insinyur Geologi masih sangat dibutuhkan. "Satu tahun sekali bahkan enam bulan sekali diadakan seleksi masuk," ujar Koko.

Kuliah tamu ini juga merupakan ajang halal bihalal bagi segenap civitas akademika Teknik Geomatika ITS. "Selain memberi motivasi juga menyambung tali silaturahim," ujar Egisa Tarwina Maris, salah satu panitia ketika ditemui di sela acara. Rangkaian kegiatan akan dilanjutkan dengan temu alumni yang bertempat di gedung SCC, ITS yang di meriahkan juga oleh penampilan grup musik.(Az/jie)