Menurut Dona, sapaan akrabnya, ITS sebelumnya telah memiliki video profile. Hanya saja video profile yang dibuat sebelumnya ditujukan untuk menyambut mahasiswa baru. Sedangkan video profile yang ditujukan untuk mitra ITS belum pernah dibuat. Padahal sesuai dengan tujuan ITS menjadi salah satu dari The Top World Class University, menjalin kerjasama dengan mitra adalah salah satu aspek penting. Mitra di sini tambah mahasiswi Desain Komunikasi Visual Despro ini, bisa dari instansi pemerintah, BUMN, maupun perguruan tinggi lain.

Secara singkat Dona menyebut isi dari video profile yang dibuatnya adalah apapun yang dibutuhkan mitra ITS. “Sebelumnya saya mengambil sampel beberapa mitra untuk mengetahui apa yang sebenarnya yang menjadi kebutuhan mereka akan ITS,” tuturnya. Dari riset tersebut mahasiswa berjilbab ini akhirnya membuat daftar kebutuhan mitra yang dijawab melalu video profile yang diberi tajuk University of Heroes.

Cukup banyak hal yang disampaikan dalam video berdurasi kurang lebih 20 menit ini. Video dimulai dari sejarah ITS yang disampaikan oleh salah satu pendiri ITS, Yahya Hasyim. Ada pula paparan mengenai bidang penelitian unggulan di ITS yang diwakili oleh Prof Dr Paulus Indiyono tentang kapal Trimaran, serta Dr I Gede Wibawa yang memaparkan penggunaan Bioethanol sebagai sumber energi alternatif. Tak lupa bidang kerjasama dipaparkan oleh Pembantu Rektor IV ITS Ir Eko Budi Jatmiko MSc PhD.

Mahasiswa asing juga dilibatkan dalam proses pengambilan gambar video profile tersebut. Menariknya, jika keseluruhan video profile ini menggunakan bahasa Inggris, untuk sesi mahasiswa asing ini justru menggunakan bahasa Indonesia. Beberapa mahasiswa ITS lainnya juga ikut muncul dalam video ini. Mengenai hal ini Dona mengaku sampai harus melakukan casting khusus. “Mencari yang good looking,” terangnya sembari tertawa.

Di sisi lain mahasiswi asal Mojokerto ini mengaku mendapatkan banyak bantuan dalam proses pembuatan tugas akhirnya. Dalam dua minggu proses syuting misalnya, rekan Dona di Eureka TV urun membantu. “Banyak bantuan yang memungkinkan saya menyelesaikan tugas akhir ini,” ujarnya penuh syukur.

Kini beberapa dosen mulai memesan video profile tersebut untuk digunakan sebagai souvenir dalam lawatan ke beberapa mitra. Walaupun tugas akhirnya telah melampau masa sidang dan dinyatakan lulus, Dona mengaku masih akan melakukan revisi di sana sini untuk penyempurnaan video profile tersebut. (tyz/mtb)