ITS News

Senin, 15 Desember 2025
04 September 2009, 10:09

FTI – FK Unair Jalin Kerjsama

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Dalam MoA tersebut, antara FTI-ITS dan FK Unair sepakat dalam jangka pendek untuk melakukan kerjasama pendidikan dalam hal memberikan kuliah baik kepada mahasiswa S1, S2, S3 dan Spesialis. Selain itu untuk melakukan penelitian bersama, baik untuk staf dan mahasiswa, sehingga dihasilkan suatu produk dengan kualifikasi HaKI (Hak atas Kekayaan dan Intelektual) yang dimiliki bersama sesuai peran masing-masing. Intinya, kedua belah pihak ingin menjain dalam hubungan resmi dan meningkatkan hubungan kerjasama di bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat.

MoA tersebut ditandatangani oleh Dekan FTI ITS, Prof Dr Ir Sulistijono DEA dan Dekan FK Unair Prof Dr Muhammad Amin dr SpP(K) di ruang sidang khusus FK Unair, Kamis 3 September 2009. Dalam penandatanganan tersebut disaksikan oleh pejabat di lingkungan dekanat masing-masing.

Dalam nota MoA tersebut, kedua belah pihak menyepakati 11 item kesepakatan. Iantaranya, akan saling membantu dalam pemberian perkulian dan penelitian bersama sesuai kebutuhan baik kepada mahasiswa dan staf. Hal lain menyangkut masalah pendanaan, raihan hak paten (HaKI), dan sebagainya. Masa laku kerjasama MoA ini selama 4 tahun terhitung sejak tanggal 2 Maret 2009, dan sebelum berakhirnya MoA ini kedua pihak akan melakukan evaluasi.

Teknologi Maju Dulu
Dalam sambutannya, Dekan FK Unair Prof. Muhammad Amin mengatakan, mungkin orang akan bertanya-tanya, Fak. Kedokteran menjalin kerjasama dengan fakultas teknik. Dikatakan hal itu sangat mungkin, sebab menurut ia, saat ini kedua bidang tersebut tidak bisa dipisahkan. ”Teknologi dulu yang harus maju, dan baru bidang kedokteran mengikutinya maju,” kata Guru Besar Ilmu Penyakit Paru FK Unair ini.

Dengan demikian, lanjutnya, kerjasama ini sangat memungkinkan, sebab dalam hal ini sudah memasukkan unsur teknologi, sehingga diharapkan kerjasama antara FK Unair dengan FTI ITS bisa menghasilkan sesuatu yang bermanfaatkan keilmuan dan masyarakat. Misalnya dihasilkan sebuah peralatan kedokteran yang harganya lebih murah. Karena itu Prof. Amin tidak menginginkan MoA ini hanya ada diatas meja penandatanganan, tetapi harus direalisasikan secara nyata untuk keilmuan.

Sementara Dekan FTI ITS, Prof. Sulistijono dalam sambutannya mengatakan, kerjasama ini merupakan sinergi antara dua fakultas besar sehingga sangat ideal. FK Unair, katanya, merupakan fakultas dambaan para lulusan SLTA serta fakultas pendiri di Unair (tertua), sehingga sinerginya sangat baik. Sedangkan FTI merupakan fakultas besar dan favourit di ITS, dimana menguasai 40% jumlah mahasiswa di ITS saat ini.

”Semoga kedua fakultas besar yang menyatu ini akan menghasilkan sesuatu yang besar dan lebih bermanfaat baik untuk kepentingan keilmuan dan masyarakat,” tambah Guru Besar Ilmu Material dan Metalurgi di ITS ini.

Seperti juga Dekan FK, Prof. Sulistijono juga menghendaki MoA ini bisa menghasilkan sinergi tidak saja transfer keilmuan tetapi juga menghasilkan temuan-temuan yang sangat bermanfaat. Sebab di FTI memiliki departemen yang sangat mungkin dapat melakukan kerjasama dengan bidang kedokteran, sudah tentu dari segi keperangkatan. Misalnya ITS dengan jurusan material dan metalurgi memiliki kompetensi terhadap pengujian bebatuan yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan gigi palsu, tulang palsu, maupun peralatan yang bisa dimanfaatkan untuk bidang kedokteran. (humas/jie)

Berita Terkait