ITS News

Kamis, 25 Desember 2025
19 Agustus 2009, 13:08

Kamera, Bekali Diri Menjelang Ramadhan

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Euforia Ramadhan mulai terasa akhir-akhir ini. Menanggapai hal itu umat Islam memiliki beragam ekspresi. Ada yang senang dengan penuh gairah ibadah, serta ada yang biasa saja. “Namun pada kenyataannya masih ada umat Islam yang merasa tidak ada apa-apa di bulan Ramadhan,” ungkap Ahmad Habibul Muiz Lc mengawali nasehatnya.

Ustadz yang akrab disapa Habibul Muiz ini memaparkan tentang realita yang sering dihadapi umat muslim ketika bulan Ramadhan telah tiba. Misalnya tentang masih banyaknya umat Islam yang menganggap bahwa bulan Ramadhan adalah penambah susah. “Hingga tak jarang mereka selama Ramadhan hanya mendapatkan rasa haus dan lapar,” tutur Direktur Ma’had Ummar bin Khatab mengutip hadist Rasullulllah.

Lebih lanjut Habibul Muiz mengungkapkan, sebagai seorang muslim seharusnya kita berbahagia menyambut Ramadhan. Karena kemuliaannya dibandingkan dengan sebelas bulan yang lain. Bahkan Rasulullah dan sabahat-sahabat yang terdahulu sering berdoa agar segera dipertemukan kembali dengan dengan bulan penuh ampunan ini. “Para Sahabat malah sampai berharap bahwa setiap bulan adalah bulan Ramdhan,” kata pengisi kajian di salah satu stasiun televisi tersebut.

Guna mempersiapkan bekal menuju bulan suci ini, banyak hal yang perlu diperhatikan. Utamanya dalam membekali diri untuk meraih keistimewaan selama bulan Ramadhan. Habibul Muiz memberikan lima utama yang harus dipersiapkan menjelang kedatangan tamu agung. “Yang paling utama adalah menjaga ruhiyah. Menjaga niat dan semangatnya,” ulasnya.

Selanjutnya, tambah Habibul Muiz perlu dipersiapkan aspek Fikriyah. Hal ini bisa dilakukan dengan memebuka diri untuk mau belajar dan mencari Ilmu. Persiapan jasadiyah juga sangat diperlukan mengingat puasa juga memerlukan fisik yang prima. Dan yang terakhir adalah perlunya mengatur jadwal kegiatan selama bulan Ramadhan. “Ini bisa diisi dengan program-program amaliah yang akan menjadi target salama satu bulan itu,” ungkapnya.

Sebagai kegiatan awal RDK30, kegiatan yang dilangsungkan di ruang utama masjid Manarul Ilmi ITS ini menarik antusiasme para peserta dari beragam latar belakang. Hingga ada peserta dari kampus lain. “Alhamdulillah dari sini saya bisa belajar untuk mempersiapkan ruhiyah dalam menyambit bulan Ramadhan nanti. Jangan sampai sama dengan Ramadhan tahun sebelumnya,” tutur Arif Ashari Prawira, mahasiswa dari Universitas Surabaya.

RDK30 juga menjadi ajang untuk menjalin ukhwah antar lembaga dakwah di kampus ini. “Semoga RDK30 nanti bisa menyemarakkan ITS dengan acara-acara keislaman dan mampu menyatukan kajian jurusan se-ITS,” harap Mirza Ghulam, Ketua Kajian Jurusan Teknik Mesin. (hoe/han)

Berita Terkait