Dalam ceramahnya, Dr Rer Nat Triwikantoro MSc menekankan akan pentingnya menyiapkan diri dalam menyambut bulan Ramadhan."Yang harus kita siapkan meliputi tiga hal, yaitu fisik, pikiran dan jiwa," tegas Ketua Tim Kerohanian Islam ITS ini. Ketiga hal ini harus disiapkan secra matang. Agar nantinya kita tidak akan menjadi orang yang merugi ketika memasuki bulan Ramadhan.

"Sebab selama saya mempelajari ilmu Fisika, tidak pernah menemui adanya alat taqwameter," candanya. Sehingga hanya Allah yang bisa tahu bagaimana tingkat ketaqwaan masing-masing orang.

Selanjutnya, Triwikantoro mengibaratkan manusia yang berpuasa di Bulan Ramadhan dengan ulat yang berubah menjadi kupu-kupu. "Seperti itulah manusia yang berpuasa di Bulan Ramadhan," ujar Dekan FMIPA ini.

Awalnya manusia itu buruk dan merugikan, seperti ulat. Lalu tibalah Bulan Ramadhan dan ia berpuasa serta belomba-lomba dalam kebaikan seperti kepompong. Akhirnya setelah usai Bulan Ramadhan, ia menjadi pribadi yang baik dan fitrah. Sama halnya akan kupu-kupu yang indah.

Ditemui seusai acara, Suresta Pradana, salah seorang mahasiswa yang hadir dalam kajian berharap agar acara ini dapat menjadi agenda rutin dari JMAA. "Karena banyak sekali manfaat yang bisa kita ambil dari kajian ini," terang Sures.

Kajian yang pertama kali diselenggrakan oleh JMAA ini merupakan awal dari rangkaian kegiatan Gema Ramadhan D3 Teknik Sipil ITS Surabaya (GRADSI). Acara yang belangsung sejak Pagi ini disambut dengan antusias oleh mahasiswa, dosen, dan Karyawan D3 Teknik Sipil ITS. Ini terlihat dengan hadirnya puluhan mahasiswa beserta dosen dan karyawan untuk mendengarkan isi dari kajian menyambut ramadhan yang dibawakan oleh Dr Rer Nat Triwikantoro MSc.

Menurut Ketua JMAA, Deris Faisa Ralindra tujuan digelarnya kajian ini adalah untuk memberikan wawasan bagi mahasiswa dalam menyambut datangnya Bulan Suci Ramadhan. "Kajian ini menjadi sebuah oase penyejuk sebelum kita masuk pada bulan Ramadhan," terang alumnus SMAN 1 Pamekasan ini. (nay/han)