ITS News

Sabtu, 20 Desember 2025
11 Agustus 2009, 08:08

Aplikasi Multitouch Permudah Lihat Kondisi Geografis

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Aplikasi canggih ini diciptakan oleh Muhammad Wildan, mahasiswa Teknologi Informasi Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) ITS. Karya berjudul Visualisasi 3 Dimensi Sistem Informasi Geografis dan Multitouch Interface ini berhasil meraih juara 1 dalam EEPIS Final Project Competition 2009 pada 4 Agustus lalu.
 
Sistem kerjanya, memperlihatkan sebuah layar yang menampilkan wilayah geografis. Jika kita sentuh layar tersebut, gambar yang ada di layar dapat bergerak mengikuti arah gerak jari-jari kita. Sebagai pengganti mouse, multitouch interface ini mampu menggerakan tugas layout, memutar, zooming, dan masih banyak lagi.
 
Seperti aplikasi lainnya, program ini juga masih dapat dikendalikan dengan mouse dan keyboard. Namun, dalam proyek tugas akhir ini, cowok yang akrab disapa Wildan ini menawarkan sistem yang berbeda yaitu dengan menggunakan multitouch.
 
“Dengan jari kita dapat memberikan lebih dari satu input sekaligus. Misalnya, jika ingin melakukan gerakan menjauh, memperbesar gambar, kita cukup menggunakan dua jari saja,” jelas mahasiswa semester akhir ini.

Dengan piranti buatan Wildan ini, aplikasi foto dan gambar menjadi lebih mudah diolah mengingat 2-3 jari tangan dapat sekaligus ikut berperan dalam pengolahan gambar atau aplikasi.

Wildan menampilkan sebuah contoh wilayah Kalimantan, di mana kita dapat mengakses apa saja yang terjadi di wilayah tersebut, seperti curah hujan, populasi masyarakat, dan masih banyak lagi. Visualisasi 3D ini merupakan bagian dari proyek Global Disaster Management System PENS untuk menanggulangi bencana alam yang kemudian dikembangkan menggunakan multitouch.

Untuk membuat aplikasinya saja, Wildan membutuhkan waktu 5 bulan. “Pada saat itu tugas akhir saya hanya membuat visualisasi 3 Dimensi Sistem Informasi Geografis, namun karena waktu masih panjang akhirnya saya kembangkan tugas akhir saya ini dengan mengerjakan multitouch interface-nya” jelas mahasiswa yang terkenal berotak encer ini.

Piranti milik Wildan ini menarik banyak pengunjung khususnya mahasiswa dan dosen, mengingat tingginya tingkat kesulitan pengerjaannya. Tak ayal, juri pun memberi dua acungan jempol dengan menganugerahkan gelar juara I dalam EEPIS Final Project Competition 2009. (humpens/mtb)

Berita Terkait