Djoko Kirmanto menyatakan bahwa pembangunan adalah salah satu kegiatan yang paling banyak mengusik kemapanan. Oleh karena itu seiring dengan perkembangan lingkungan strategis nasional dan global, maka paradigma penyelenggaraaan pembangunan harus disesuaikan dengan dengan arah kebijakan pengelolaan lingkungan. "Sebagaimana kita sadari bersama, perubahan tata lingkungan alami telah membawa dampak perubahan yang cukup luas," terang Djoko Kirmanto.
Oleh karena itu, pembangunan berwawasan lingkungan merupakan konsep yang harus dikembangkan dan diiplementsikan dengan baik. Apalagi dalam menghadapi perubahan Iklim Ekonomi Global yang telah menyentuh Indonesia. Ini bisa kita lihat lewat penelitian Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG), yang menyebutkan februari 2007 merupakan periode intensitas curah hujan tertinggi selama 30 tahun terakhir di Indonesia. Dampaknya bisa kita lihat dengan terjadinya berbagai musibah, salah satunya adalah luapan sungai Bengawan Solo.
Oleh karena aspek-aspek pembangunan infrastruktur di daerah Bengawan Solo akan terus dilakukan oleh Departemen Pekerjaan Umum. "Proyek pembangunan waduk dan bendungan di daerah aliran sungai Bengawan Solo merupakan proyek jangka panjang dari pemerintah," ujar menteri kelahiran Pengging, 66 tahun silam ini. Karena itu proyek bernilai trilunan rupiah ini akan terus ditingkatkan proses percepatan pengerjaannya.
Sementara itu, dalam acara tahunannya kali ini, Program Studi D3 Teknik Sipil memang banyak mengulas tentang aplikasi teknologi di bidang hidrodinamika. “Karena saat ini koleksi riset di bidang hidrodinamika dirasa masih kurang,†terang Ir Rahmad Basuki, Kaprodi D3 Teknik Sipil ITS.
Padahal, lanjutnya, pemerintah saat ini sedang gencar-gencarnya melakukan pembangunan infrastruktur di bidang hidrodinamika, seperti proyek waduk dan bendungan di daerah aliran sungai (DAS) Bengawan Solo untuk mencegah terjadinya luapan sungai. Sehingga ke depannya, akan mudah kita temui berbagai inovasi-inovasi terbaru yang aplikatif di bidang hidrodinamika. Apalagi dengan semakin nyatanya ancaman dari perubahan iklim global.
Oleh karena itu, dalam acara ini sengaja mengundang berbagai praktisi yang memang terjun di bidang infrastruktur sarana dan prasarana kewilayahan. Antara lain dari kalangan perusahaan konstruksi nasional dan pemerintah yang diwakli oleh Departemen PU. Harapannya, akan tercipta keterkaitan pembangunan infrastruktur antara pemerintah dengan pihak swasta. “Apalagi dalam menghadapi tantangan perubahan iklim global,†ungkap Rahmad.(nay/hans/jie)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Sebagai bentuk dukungan terhadap riset energi bersih, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menerima kunjungan
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung