ITS News

Kamis, 18 Desember 2025
15 Juli 2009, 18:07

Tiga Tahun Lumpur Sidoarjo, Mencari Berkah Dari Musibah

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Tiga tahun bukanlah waktu yang singkat. Bencana Lumpur Lapindo semakin lama semakin parah. ITS pun tak henti-hentinya menyumbangkan pikiran dan tenaga untuk masalah yang satu ini. Mengusung tema Tiga Tahun Lumpur Sidoarjo, seminar ini bertujuan untuk memperdalam proses belajar bagi masyarakat, pemimpin, dan bangsa Indonesia.

"Lumpur Sidoarjo memang belum bisa dihentikan. Kalaupun bisa, itupun butuh proses dan waktu yang lama. Hendaknya kita mengambil sisi positifnya saja dalam masalah ini" ujar Prof Ir Rachmat Witoelar, Menteri Lingkungan Hidup.

Menurut Rachmat, belajar menerima dengan ikhlas dan mengambil efek positif memang tidak mudah. Tapi kita semua dituntut mampu mempelajarinya. "Kita harus bisa mengubah musibah menjadi berkah" tambahnya.

Sisi positif tersebut diantaranya mengubah musibah menjadi berkah. Misalnya ketika jalur transportasi Surabaya ke wilayah Jawa Timur bagian timur terganggu, justru infrastruktur-infrastruktur pelabuhan udara malah berkembang di daerah seperti Jember dan Banyuwangi. Pelabuhan laut tidak hanya berpusat di Tanjung Perak, namun pelabuhan Pasuruan dan Probolinggo menjadi ikut berkembang. Potensi tersebut mengindikasikan bahwa Jatim bagian timur itu luar biasa dan masih banyak yang bisa digali dan dikembangkan.

Chaerul Jaelani selaku Asisten II Pembangunan Pemerintah Provinsi Jawa Timur pun angkat bicara mengenai hal ini. "Kami sudah berupaya semaksimal mungkin dalam mengatasi hal ini. Prioritas utama kami adalah penyelamatan jiwa dan relokasi penduduk" ujarnya.

Besar harapan masyarakat kepada ITS menyangkut masalah lumpur tersebut. Sebagaimana yang dikatakan H.M. Maksun Syuaib, salah satu korban bencana lumpur Sidoarjo yang turut berpartisipasi dalam seminar ini.

"Saya harap ITS mampu memberikan pencerahan tentang segala sesuatu mengenai musibah ini kepada masyarakat luas. Misalnya tentang wilayah yang berbahaya, dampak-dampaknya, bahkan prediksi tentang musibah ini kedepannya. Kepada pemerintah juga saya harapkan uluran tangannya semaksimal mungkin," ungkap Syuaib.

Kedepannya, dia berharap musibah ini benar-benar menjadi berkah yang bernilai ekonomis bagi warga. Misalnya saja dengan mendirikan pusat studi lumpur di Sidoarjo. Nantinya, akan membawa keuntungan dengan adanya pariwisata yang lebih bersifat penggalian ilmu pengetahuan.(niv/bah)

Berita Terkait