ITS News

Sabtu, 20 Desember 2025
14 Juli 2009, 16:07

ITS Maritime Challenge Bangun Kapal Baru

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Proyek pembangunan kapal Yole de Bantry yang dibina oleh Dr. Ir Daniel M Rosyied, telah resmi dimulai sejak Sabtu kemarin (11/7). Secara simbolis pembangunan kapal dimulai dengan acara keel laying atau peletakan gading pertama. Acara ini sendiri berlangsung pada pukul 09.00 di Bengkel Non Metal PPNS-ITS. Peletakan gadingnya sendiri dilakukan oleh Ir Muhammad Mafud MMT selaku Direktur PPNS-ITS dan penyedia fasilitas pembangunan kapal, Ir Mudji Irmawan MS selaku perwakilan Pembantu Rektor III.

Proyek pembangunan kapal yang bertajuk Wooden Sailing Boat Project Yole de Bantry ini akan dilaksanakan oleh Tim Wooden Sailing Boat Project. Tim ini beranggotakan ex-Tim ITS Maritime Challenge Italia (2006), Finlandia (2008), dan dengan seluruh anggota UKM ITS Maritime Challenge. Tim Wooden Sailing Boat project ini diketuai oleh Fadwi Mukti, mahasiswa Teknik Perkapalan angkatan 2006, selaku pimpinan proyek dan sembilan orang tim dengan pembagian tugas masing-masing. Mulai dari desain, perencanan, produksi, logistik dan keuangan.

Proyek ini direncanakan selesai dalam empat bulan ini. Tujuan utama proyek ini adalah untuk mengembangkan potensi mahasiswa dengan kegiatan go field industri sekaligus salah satu upaya untuk mengikuti kontes kepelautan bertaraf Internasional Atlantic Challenge 2010 di Midland, Canada.

Dalam kontes Kepelautan Atlantic Challenge, desain kapal mengacu pada replika kapal pendaratan Perancis (Yole de Bantry) dan tidak boleh menyimpang dari aturan desain yang telah ditetapkan (strict one design). Oleh karena itu, untuk mendapatkan
desain kapal yang optimal, Tim WSB Project mengacu pada catatan pengalaman dalam pembuatan kapal Merdeka dan aturan-aturan yang telah ditetapkan, melakukan berbagai penyempurnaan. Baik dari segi desain, penggunaan bahan dan perencanaan pengerjaan.

Dari segi penyempurnaan desain, penyempurnaan yang dilakukan dengan cara mengombinasikan desain kapal sebelumnya dengan desain kapal tim Atlantic Challenge dari berbagai negara. Kombinasi desain tersebut akan disimulasikan dengan software komputer. Analisa tersebut antara lain analisa tahanan dan bentuk kapal, olah gerak kapal dan kecepatan kapal. Analisa dilakukan untuk mendapatkan bentuk kombinasi yang paling optimal.

Selain dengan penggunaan software, penggunaan kayu nyamplong pada bagian-bagian konstruksi diharapkan akan memberikan kekuatan kapal tersebut. Kayu tadi akan dikombinasikan dengan kayu mahoni dan kayu pinus yang digunakan untuk lambung kapal twart. "Lewat penggunaan bahan ini, diharapkan dapat mengurangi 30 % berat kapal sebelumnya," ujar Ahmad Ali Ridho, Kepala Divisi Logistik dan Keuangan Tim Pembangunan Kapal.

Sebagai bentuk dedikasi terhadap budaya Indonesia, semangat perjuangan kemerdekaan Indonesia akan menyelimuti kapal ini dengan warna merah dan putih. Serta keindahan alam Jawa timur dan Papua akan melekat pada kapal ini dengan ukiran Jawa Timur dan burung cendrawasih yang akan menjadi ciri khas kapal ini.

Progres pembangunan telah berjalan 10 %. Pembangunan kapal ini direncanakan selama empat bulan. Nantinya tim ITS Maritime Challenge membawa nama Indonesia dalam ajang International Atlantic Challenge 2010, Midland-Canada, dan event kepelautan lainnya. (hum/nay/bah)

Berita Terkait