Di depan pintu masuk gedung MWeb tertulis pengumuman yang mengindikasikan bahwa itu adalah gedung tempat penyerahan formulir OR. Pengumuman serupa juga ditempel di pintu masuk sekretariat BEM ITS yang berada di lantai dua gedung tersebut. Maklum, liburan kali ini BEM ITS sedang menjaring anggota baru. “Kami ingin mengakomodasi kepentingan mahasiswa 2007 dan 2008 yang ingin berkontribusi,” ungkap Muhammad Ersyad, Presiden BEM ITS 2009-2010.

Dalam OR kali ini, terdapat beberapa perubahan. Perubahan tersebut meliputi waktu pengumpulan berkas dan kuota penerimaan. Uniknya, BEM memperkecil jumlah kuota yang ditargetkan. Hal ini sebagai hasil evaluasi dari kepengurusan BEM sebelumnya. Tiap tahun BEM memang banyak menjaring Sumber Daya Manusia (SDM). Tapi hal itu malah membuat kinerja BEM menjadi tidak efektif. “Kami berharap OR kali ini bisa seoptimal mungkin dan tingkat kompetensinya bagus,” ungkap pria asal Jawa Barat ini.

Selain kuota, perubahan OR kali ini adalah tenggat waktu. Sebenarnya waktu pengumpulan berkas adalah Minggu (12/7). Namun BEM ITS memberi kelonggaran bagi pendaftar yang masih berada di luar Surabaya, yakni dikumpulkan paling lambat saat screening. “Kami ingin mengakomodasi peserta yang berada di luar Surabaya,” imbuh mahasiswa Teknik Mesin angkatan 2006 ini.

Screening sendiri dilakukan pada hari Rabu (15/7). Kemudian berlanjut hingga empat hari kemudian. Hal yang tak kalah penting adalah mengumpulkan form pendaftaran. Form tersebut dapat didownload di http://www.indowebster.com/Formulir_OR_BEM_ITS_0910.html dan dikirim ke bem@its.ac.id.

Pengumpulan berkas sendiri meliputi pas foto 3×4 sebanyak dua lembar, fotokopi KTM sebanyak 2 lembar, surat rekomendasi dari HMJ yang bersangkutan,dan esai yang berisi kelebihan dan kekurangan diri, motivasi ikut BEM ITS, serta pandangan tentang komitmen di dalam berorganisasi ditambah fotokopi sertifikat pendukung jika ada.

Mengenai OR kali ini, Ersyad sendiri mengaku tak punya strategi khusus. Namun, ia menyarankan agar pendaftar hafal visi dan misi yang diusung BEM ITS. Selain itu, Esyad juga menekankan bahwa pendaftar BEM yang diterima sudah selayaknya harus punya keinginan, komitmen, dan potensi. Menurutnya, yang paling diutamakan adalah keinginan. Tapi tak dapat dipungkiri, orang yang tak punya keinginan tinggi tetap bisa menunjukkan performance yang baik. “Intinya, show your performance!” tandas Ersyad.(nrf/bah)