Indonesia sebagai negara maritim dengan luas wilayah sebagian besar berupa lautan menjadi latar belakang utama berdirinya Fakultas Teknologi Kelautan (FTK) di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). Begitulah awal pengenalan kampus ITS kepada para Profesor yang datang dari Hochschule Wismar, Jerman.

”Sampai saat ini FTK telah mempunyai tiga jurusan yaitu Teknik Kelautan, Teknik Perkapalan dan Sistem Perkapalan,” Ir Djauhar Manfaat MSc PhD yang juga Dekan FTK. Lebih lanjut Djauhar memaparkan program studi, penelitian, labolatorium berserta semua hal yang menyangkut FTK.

Dalam bidang penelitian, Djauhar memaparkan tentang Adjie Properler yaitu research dari salah satu dosen jurusan Sistem Perkapalan tentang baling-baling kapal. ”Selain itu juga ada Tsunami Propagation Model untuk menganalisa gelombang Tsunami seperti yang telah terjadi di Aceh,” tambah dosen Teknik Perkapalan ini.

Sementara itu, Hochschule Wismar yang diwakili oleh Prof Dr rer nat Norbert Grunwald dan Prof Wehner juga memaparkan detail kampus mereka. Sebelumnya mereka menjelaskan bahwa Wismar merupakan sebuah kota di Jerman yang juga salah satu kota warisan dunia dan dilindungi oleh UNESCO (Badan PBB untuk Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan, Red.). ”Wismar adalah sebuah kota di pinggiran laut yang sangat indah,” ulas Norbert selaku rektor Hochschule Wismar.

Hochschule Wismar mempunyai tujuh fakultas, diantaranya yaitu fakultas teknologi, fakultas bisnis dan fakultas arsitek dan desain. Sehingga kampus ini juga diberi nama Univercity of Technology, Business, and Design. Selain itu kampus ini juga mempunyai mahasiswa sebanyak 5.200. “Dan 10% dari itu berasal dari luar negeri (luar Jerman, Red),” ulasnya.

Secara kurikulum, Hochschule Wismar menekankan sistem campus life oriented. Dalam bidang kerjasama, sampai saat ini kampus ini telah menjalin kerjasama dengan 106 kampus. ”46 dari kampus tersebut berasal dari luar Eropa,” ungkapnya.

Secara umum, ada beberapa hal yang berbeda di Hochschule Wismar dibandingkan dengan kampus lain. ”Di kampus, kita selalu menyeimbangkan knowledge triangle yang meliputi pendidikan, penelitian, dan inovasi,” paparnya. Norbert menambahkan bahwa dalam perkuliahannya selalu akan menghubungkan antara bidang teknik, bisnis, dan desain.

Yang unik, di kampus ini juga menyediakan kelas khusus anak kecil. Di kelas ini, para mahasisawa cilik tersebut akan diperkenalkan pada dunia kampus. ”Dari sini akan diketahui keingingan seorang anak, dan selanjutnya orang tua akan lebih mudah mengetahui bakatnya,” tambahnya. Selain kelas bagi anak kecil, ada juga kelas yang dibuka khusus untuk Manula.

Dalam visi yang dipaparkan, Hochschule Wismar pada tahun 2020 akan menjadi menjadi sebuah kampus yang berorientasi pada enterpreaurial. Sedangkan kerjasama ini akan dilanjutkan dengan penandatangan MoU antara FTK ITS dengan Hochschule Wismar pada Rabu (1/7) besok. (hoe/mtb)