ITS News

Sabtu, 20 Desember 2025
29 Juni 2009, 15:06

Cak Danu, Ingin Majukan Pariwisata Surabaya

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Semua bermula dari motivasi senior dan teman–temannya agar Danu mendaftar mengikuti Kontes Duta Wisata Cak dan Ning Surabaya 2009. “Hari itu adalah hari terakhir pengumpulan formulir, untungnya masih keburu ngumpulin,“ kenang Danu. Ketika babak penyisihan pertama, para peserta wajib mengikuti dua tes yaitu tulis dan performance.

Tes tulis meliputi pengetahuan seputar Surabaya seperti sejarah Surabaya dan tentang jembatan Suramadu. Pada tahap tes performance kemampuan peserta diuji lewat baris berbaris ala paskibra. “Ditahap pertama saya masuk 30 besar,“ ujar anak dari pasangan Ir Soedjadi dan Sri Iriani ini.

Pada babak penyisihan kedua, peserta bebas menunjukan bakat yang mereka punya. “Ada yang menyanyi, bermain alat musik , pokoknya bagus semua,“ ujar danu . Danu sendiri lebih memilih melakukan tari remo untuk bahan penilaian dewan juri. “Cuma perlu dilatih sedikit untuk mengingat–ingat, karena saya sudah pernah melakukannya,“ papar Danu.

Setelah dinyatakan lolos dari babak penyisihan kedua dan ketiga, danu melangkah ke babak semifinal. “Alhamdulillah dari 15 pasangan, saya keluar menjadi nomor satu,” ujarnya.

Danu sama sekali tidak menyangka akan merebut gelar cak Surabaya 2009. “Rasanya menggembirakan, terharu bercampur tidak percaya,“ aku Danu ketika dinobatkan menjadi Cak Surabaya 2009.

Menurut danu dirinya tidak terlalu ngoyo untuk dapat memenangkan kontes bergengsi tersebut. “Yang penting usaha maksimal selanjutnya serahkan kepada Tuhan,“ ungkapnya kemudian.

Danu mengakui bahwa dirinya tidak mempunyai background khusus dibidang modeling ataupun koreografi. “Cuma waktu SMP dulu, aku dan pasangan ku pernah menjadi juara satu dalam kontes kartini dan kartono ketika peringatan hari kartini,“ ujar pria yang mempunyai hobi travelling ini.

Hobi travelling dan cullinary yang dipunya Danu sangat membantunya dalam menjalanjan tugas protokeler. “Aku kan menjadi duta wisata jadi kerjaan tidak jauh dari bidang travelling dan culinary khas Surabaya, klop dengan hobiku,“ ujarnya. Tak heran memang jika Danu sangat enjoy menjalankan tugas barunya sebagai Cak Surabaya 2009.

“Hanya mungkin manajeman waktu ku perlu ditata kembali,“ lanjut Danu. Sebelum menjadi Cak Surabaya 2009 dalam kesehariannya waktu Danu sebagian besar dihabiskan di kampus. Kuliah dan mengerjakan tugas seperti mahasiswa pada umumnya.

Untuk ke depannya danu bercita–cita agar dapat mengembangkan bidang pariwisata di Surabaya. Danu berancana menggalakan wisata medika “Yaitu wisata dalam bidang medis seperti mengunjungi rumah sakit,“ terangnya.

Menurut Danu wisata kota tua Surabaya juga mempunyai peluang besar untuk menarik turis mencanagara. “Di Surabaya banyak situs-situs kota tua yang masih terbangkalai, alau dirawat kembali akan menjadi peluang besar,“ ungkap danu.

Lebih jauhnya lagi Danu mengungkapkan keterlibatan ITS dalam memajukan bidang pariwisata surabaya. Contohnya adalah kerjasama jurusan biologi ITS dengan pemerintah Kota Surabaya dalam budidaya mangrove. (az/mtb)

Berita Terkait