Dalam hal ini Pemerintah Timor Leste mengadakan kerja sama diantaranya tentang Rural Water Supply and Sanitation Program (RWSSP) dan National Directorate for Water Supply and Sanitation Services dengan TL ITS. Tak main-main, dalam menetapkan partnernya, Timor Leste harus mensurvei delapan PT sebelum akhirnya memutuskan untuk menggandeng ITS. Delapan PT tersebut berasal dari dalam dan luar negeri, seperti Malaysia.

“ITS dianggap yang terbaik di Indonesia bagian timur, sedang untuk air minum sangat pas di jurusan TL,” tutur I.D.A.A Warmadewanthi, ST MT selaku Program Manager dari TL.

Kerja sama ini bertujuan untuk meningkatkan capacity building dari manager hingga kepala distrik air bersih Timor Leste. Tak heran, jika yang mengikuti program kerjasama ini adalah staf yang nantinya terjun di bidang air bersih dan sanitasi. “Di sana saat ini sangat memerlukan air bersih,” ungkap Warma.

Dalam program ini, nantinya akan ada dua puluh staf yang akan dilatih. Mereka akan berada di ITS selama 23 bulan. Pelatihannya pun langsung digelar sehari setelah pembukaan. Materi yang diberikan mencapai 50 sks. Program ini juga termasuk praktek di lapangan dan laboratorium. “Tiap 3 minggu sekali di laboratorium, tiap 4 minggu di lapangan,” imbuh Warma. Selain itu, nantinya ada juga kuliah tamu untuk para peserta.

Program kerjasama ini diharapkan dapat menunjang international recognize ITS dan rangking ITS di dunia. Selain itu, program ini diharap banyak membawa manfaat untuk para peserta. “Kami harap program ini dapat mencetak SDM yang memenuhi syarat dan kompetensi sebagai teknisi dan manajer penyediaan air bersih dan sanitasi,” pungkas Warma.

Pembukaan kerja sama ini dihadiri oleh Atase Pendidikan Timor Leste, Dekan FTSP, para Pembantu Dekan, Kepala UPT Asrama dan para dosen Teknik Lingkungan, Selasa (9/6). Kerjasama ini mendapat antusiasme dari kedua belah pihak. Bertempat di Ruang Sidang TL, Atase Pendidikan Timor Leste, mengungkapkan rasa terimakasihnya. Ia juga mengatakan bahwa kerjasama kali ini merupakaan permulaan dan berharap akan menjadi kelanjutan di masa mendatang. (nrf/han)