ITS yang mengenakan kostum biru muda, langsung mengambil inisiatif permainan sejak kuarter awal dengan menurunkan starter Damar, Prima, Tegar, Dandi, dan Andik. UWKS terlihat kerepotan menghadapi permainan cepat dari ITS. Terutama lewat fast break cepat yang diperagakan oleh Dandi dan Damar, ITS mampu berkali-kali mampu menembus pertahanan dari UWKS. Tim ITS pun bisa menjaga jarak untuk selalu unggul 10 angka atas UWKS. Namun di penghujung kuarter awal ini, UWKS mampu sedikit mengejar ketertinggalan lewat lay up dan tree point dari point guard mereka, Lingto. Sehingga ITS hanya mampu unggul 17-12 di akhir kuarter.

Memasuki kuarter kedua, ITS melakukan rotasi permaianan dengan memasukkan Ryan dan Oi, untuk menghemat stamina beberapa pemain utama seperti Dandi dan Tegar. Starategi ini terbukti jitu, Ryan dan Oi mampu terus menjaga keunggulan ITS, bahkan terus menjauh hingga unggul 30-18. Mereka juga mampu menguras stamina para pemain utama dari UWKS yang terlihat cukup kewalahan menghadapi serbuan para pemain ITS ini.

Di kuarter akhir, ITS kembali memasukkan Dandi dan Tegar untuk mengobrak-abrik pertahanan dari UWKS yang terlihat sudah rapuh. Momen ini mampu dimanfaatkan betul oleh Dandi. Lewat beberapa kali tree point shoot dari Dandi mampu menembus ring UWKS dan meruntuhkan mental UWKS untuk bangkit mengejar ketertinggalan. ITS pun semakin merajalela di kuarter akhir ini hingga akhirnya mampu menutup pertandingan dengan skor telak 62-45.

Pelatih baru Tim ITS, Elanggono Eko Putra mengakui permainan tim asuhanya pada pertandingan kali ini masih kurang maksimal. “Terutama masalah stamina para pemain yang masih perlu ditingkatkan lagi”. Terang pelatih yang pernah mengantarakan tim basket FTSP menjuarai dies natalis ITS.

Hal senada juga di ungkapka kapten Tim ITS Noval. “Permainan kami harus lebih ditingkatkan lagi karena lawan yang akan kami hadapi di pertandingan selanjutnya cukup berat,” ujar mahasiswa D3 teknik Sipil ITS. Sambil mengharapkan dukungan dari civitas akademika ITS untuk pertandingan selanjutnya melawan Tim Basket Unair pada Senin (8/6) di GOR Giri Loka UPN pada pukul 18.00. pertandingan klasik ini akan menjadi duel penuh gengsi antara dua universitas terbaik di Jawa Timur ini.

Hasil berbeda diraih oleh tim basket putri ITS. Bertanding setelah Tim Basket Putra ITS, tim basket putri ITS harus mengakui keunggulan tim kuat UK Petra dengan skor cukup telak 59-26. Meskipun kalah namun peluang tim putri untuk lolos ke babak selanjutnya masih terbuka dengan catatan harus menyapu bersih 2 pertandingan sisa melawan Unair dan UPN.

Tim basket putri ITS sebenarnya mampu mengimbangi perlawanan UK Petra di kuarter awal. Namun lemahnya penyelesaian akhir dari para pemain ITS mampu dimanfaatkan UK Petra untuk melakukan fast break sehingga UK Petra mampu terus unggul atas ITS. Meskipun tim putri ITS mencoba mengejar lewat Sesa yang tampil sebagai pendulang poin terbanyak dari ITS dengan 12 angka, namun pada akhirnya ITS tetap tidak mampu mengejar dan harus mengakui keunggulan UK Petra.

Salah seorang pemain ITS, Dimitra, mengakui keunggulan kualitas permainan dari UK Petra. “Namun permaian kami kali ini lebih baik daripada pertemuan pertama di Campus League lalu”. Terang mahasiswa D3 Teknik elektro ITS ini. (nay/ap)