Ditemui ITS Online, dua editor buku yang tak lain adalah anggota dari Pusat Studi Kebumian dan Bencana (PSKB) ITS, I Putu Artama Wiguna dan Wahyudi Citrosiswoyo mengatakan bila buku ini memang dirancang untuk menjadi informasi pada masyarakat tentang apa saja yang telah dan akan dilakukan ITS untuk mengatasi bencana ini.

”Tujuan dibuatnya buku ini adalah untuk menunjukan bila sejak awal ITS sudah melakukan upaya penanggulangan semburan,” jelas I Putu Artama Wiguna yang mengaku bila ITS telah concern terhadap penelitian semenjak hari ketiga lumpur keluar.

Dosen teknik sipil ini juga mengatakan bila tanggung jawab ITS sangat besar dikarenakan semburan lumpur ini berada dekat dengan ITS. ”Untuk itu dalam buku ini kami mengumpulkan semua penelitian dari sivitas ITS tentang lumpur Sidoarjo,” ujar Putu Artama yang bersama Wahyudi Citrosiswoyo dan Amien Widodo menjadi editor dari buku ini.

Buku ini sendiri dirancang selama empat bulan dengan pembagian bab yang rinci mulai dari kilas balik awal keluarnya lumpur hingga solusi alternatif pengaliran lumpur Sidoarjo. Selain itu, ada bahasan tentang manajemen bencana yang ditulis agar masyarakat mengerti dampak buruk dari semburan ini.

”Harapannya dengan informasi manajemen bencana ini akan terbentuk kesiapsiagaan masyarakat karena daerah tempat mereka yang memiliki resiko bencana tinggi,” jelas Putu yang berharap ide manajemen bencana yang tertulis di buku ini dapat didukung oleh seluruh elemen baik masyarakat pemerintah dan industri.

Dalam buku ini sendiri, terdapat beberapa data tentang ancaman pencemaran serta peta resiko bencana sembilan desa yang masuk peta lokasi dampak semburan lumpur. Pemetaan daerah terdampak dan potensi terdampak dan tak terdampak sendiri sebenarnya merupakan rencana riset ITS ditahun ini hingga tahun 2011.

Selain itu, fokus ITS sempai tahun 2011 adalah riset tentang perecanaan studi pengaliran lumpur serta studi relokasi infrastruktur. ”Solusi yang ditawarkan dalam pengaliran lumpur adalah dengan sistem pompa dan perpipaan dengan mengalirkan dari lumpur sumber semburan hingga ke laut,” jelas Putu Artama yang mengaku metode sistem pompa ini merupakan salah satu riset dari Prof Made Arya Joni.

Selasa (2/6) ini akan diadakan launching buku tersebut di Gedung Rektorat ITS. Launching tersebut akan dihadiri oleh sivitas yang berperan dalam riset lumpur Sidoarjo ini. (yud/mtb)