Langkah ini digunakan untuk untuk memperoleh mahasiswa dengan kemampuan yang merata tiap mata pelajaran. Tiap mata pelajaran akan dinilai secara persen. Hal ini akan membuat peserta mengisi semua mata pelajaran secara merata.
“Dulu, peserta bisa mengabaikan satu mata pelajaran yang dianggap sulit dan mengerjakan mata pelajaran lain yang dia bisa. Sekarang tidak bisa seperti itu,†ujar Arif yang mengaku langkah penilaian ini diambil agar Perguruan tinggi memperoleh calon mahasiswa yang memiliki kemampuan merata.
"Semisal, dulu peserta yang tidak bisa Fisika bisa tak menjawab satu pun soal fisika dan berusaha menjawab soal bahasa Indonesia atau Inggris yang dia bisa dengan maksimal. Bila Mata pelajaran bahasa bisa dijawab semua dengan benar, ada kemungkinan peserta ini lolos, sekarang tidak bisa seperti itu," tambah Arif.
Arif juga menjelaskan, SNMPTN tahun ini terdiri dari beberapa tes, seperti tes potensi akademik, tes bidang studi prediktif yang terdiri dari tes bidang studi dasar seperti matematika dasar, Bahasa Indonesia serta Bahasa Inggris.
Selain itu, masih ada tes bidang studi IPA, IPS dan tes keterampilan. Tes bidang studi IPA akan terdiri dari tes Matematika, Biologi, Kimia, dan Fisika. Sedangkan tes bidang studi IPS terdiri dari ujian Sosiologi, Sejarah, Geografi, dan Ekonomi.
Diakhir konferensi pers, arif juga mengulang bila penilaian secara presentil ini harus diperhatikan benar-benar bagi calon peserta SNMPTN. “Tolong hal ini lebih disosialisasikan. Jangan sampai peserta mengabaikan salah satu mata pelajaran yang diujikan,†wanti-wantinya. (yud/mtb)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Sebagai bentuk dukungan terhadap riset energi bersih, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menerima kunjungan
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung