Puluhan mahasiswi dan ibu-ibu Dharma Wanita memadati Gedung Pepustakaan ITS lantai dua. Mereka tampak asyik mendengarkan penjelasan dari dokter ahli kandungan, Indra Yuliati. Indra memberikan gambar-gambar tentang kanker mulut rahim atau lebih dikenal kanker serviks. Kontan saja para peserta ngeri melihat gambar-gambar yang disuguhkan tersebut.
Acara ini digagas untuk memperingati hari Kartini beberapa waktu yang lalu. Acara ini bertujuan mengajak peserta untuk mendeteksi kanker sejak dini. “Kami ingin mengingatkan wanita Indonesia bahwa kanker bisa dicegah,†ungkap Diana Fitriah selaku ketua acara.
Kanker serviks sendiri menempati posisi pertama sebagai kanker yang paling banyak menyerang wanita Indonesia. Hal ini disebabkan wanita Indonesia masih malu memeriksakan kesehatan alat reproduksinya ke dokter. Berbeda dengan wanita Barat yang berpikiran maju hingga tak malu untuk mengkonsultasikannya sedini mungkin.
Dalam paparannya, Indra juga mengingatkan agar wanita memeriksakan dirinya setahun sekali, hal ini bertujuan untuk dapat mendeteksi keberadaan kanker sedini mungkin. Kanker juga bisa disebabkan oleh keturunan. “Jadi kalau ibu atau neneknya mengidap kanker, ada baiknya kita juga memeriksakan diri,†ungkap Indra.
Acara yang bertajuk ‘Menumbuhkan Kesadaran Untuk Mencegah Kanker Organ Vital Seperti Rahim dan Payudara Bagi Kaum Perempuan’ ini juga mengundang Yeni, mahasiswa Sistem Informasi yang mengidap tumor. Yeni pun menceritakan awal mula ia terkena tumor. Tak lupa, Yeni juga menceritakan proses kesembuhannya setelah melakukan operasi. Berkaca dari kasus ini, dapat disimpulkan bahwa pencegahan penyakit akan jauh lebih mudah daripada penyembuhannnya.
Selain Indra dan Yeni, BEM ITS turut menghadirkan Ir Hj Sutji R Suasmoro, istri dari PR III Prof DR Suasmoro, sebagai keynote speaker. Dalam uraiannya, mengingatkan agar sering memeriksakan diri ke dokter kandungan atau melalui fasilitas Pap Smear. Untuk diketahui, Pap Smear adalah screening yang digunakan untuk mendeteksi sel-sel yang terjadi di dalam serviks uterus. Di Surabaya sendiri, fasilitas Pap Smear bertempat pada Yayasan Kanker Wisnu Wardana di Jalan Kayoon.
Walaupun acara ini hanya diikuti puluhan peserta, namun mendapat antusiasme yang tinggi dari para peserta yang kesemuanya adalah wanita. Saat sesi tanya jawab pun panitia harus membatasi pertanyaan hingga banyak yang belum dijawab. “Tadi acaranya bagus banget, banyak ilmu dan manfaat buat kedepan,†ungkap Fillia, salah satu peserta. (nrf/ap)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Sebagai bentuk dukungan terhadap riset energi bersih, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menerima kunjungan
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung