ITS News

Jumat, 19 Desember 2025
13 April 2009, 20:04

Balawan Pukau Penonton Nyepi Festival 2K9

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Balai Pemuda terlihat penuh sesak. Tampaknya, warga Surabaya sudah tak sabar menunggu pagelaran ini. Wajar, pagelaran seni budaya ini sudah vakum kurang lebih delapan tahun di Surabaya. Hal itu sejalan dengan tujuan acara ini.

Menurut ketua harian TPKH ITS, Nyoman Yuni Sastriana, tujuan acara ini untuk mengenalkan beragam kesenian masyarakat Bali di Surabaya. Selain itu juga sebagai sarana kreatifitas mahasiswa TPKH ITS dan unit kerohanian Hindu dari universitas lain khususnya di bidang seni. “Acara ini juga dapat menjadi ajang berkumpul dan melepas kangen masyarakat Bali yang ada di Surabaya untuk melihat pagelaran kesenian dan kebudayaan dari daerah asal mereka.” jelas mahasiswa Teknik Elektro ITS ini.

Berbagai macam kesenian Bali ditampilkan dalam acara ini. Diantaranya adalah pementasan tari kecak dengan cerita Subeli dan Sugriwa yang dibawakan oleh mahasiswa-mahasiswa ITS. Kemudian ditambah perpaduan tari-tarian Jawa-Bali yang ditampilkan oleh sanggar tari I Wayan Widyantari. Selain itu, ada juga sajian musik akustik modern yang dipadukan dengan musik tradisional. Perpaduan budaya yang ditampilkan secara apik mampu membuat penonton terpukau dan memberikan aplaus atas penampilan mereka.

I Wayan Balawan dengan Group Musik Batuan Ethnic Fusion yang tampil pada akhir acara, menampilkan perpaduan musik jazz dengan music etnik tradisional Bali. Ia mampu membuat penonton larut dalam musik yang ia sebut sebagai abstrak musik. Balawan benar-benar menunjukkan Kemampuannya dalam touch technique (tapping technique) gitar dalam penampilanya kali ini. Selain itu ia juga menyanyikan sebuah lagu ciptaan Dewiq dari album terbarunya yang berjudul Asal Kau Mau. Lagu ini mampu membuat penonton terpukau dan ikut larut dalam nuansa music jazz.

Ditemui seusai acara, I Putu Nima, salah seorang penonton nyepi festival 2K9 sangat puas dengan apa yang ditampilkan dalam nyepi festival 2k9. “Ternyata nggak rugi bayar mahal-mahal untuk melihat acara ini, penampilan Balawan keren.” Kata mahasiswa Kedokteran Gigi Unair asal Bali ini, Ia mengaku bahwa suasana pada acara ini mampu melepas kerinduan pada kampung halamannya.

Balawan Coba Lestarikan Budaya Bangsa
Saat ini kesenian dan kebudayaan asli Indonesia perlahan dan pasti mulai dilupakan oleh generasi muda. I Wayan Balawan, salah satu master gitar Indonesia yang namanya telah mendunia, mulai merasakan hal itu. Sebagai seorang seniman yang lahir dan besar dari lingkungan keluarga yang mencintai budaya, Balawan cukup prihatin dengan kondisi yang terjadi saat ini. Hal inilah yang ia ungkapkan ketika ditemui oleh ITS Online seusai acara ini.

Ia menambahkan bahwa hal itu akibat dari proses globalisasi dunia. Terutama serbuan berbagai macam musik-musik asing membuat tempat-tempat musik tradisonal perlahan mulai hilang. Sebagai contoh, saat ini generasi muda Indonesia lebih suka belajar bermain musik-musik rock dibandingkan ikut belajar dan melestarikan musik tradisional seperti gamelan yang notabene merupakan salah satu identitas alat musik Indonesia. “Padahal gamelan lebih diakui dan mendapat tempat di masyarakat Eropa.” tegasnya.

Oleh karena itu, pada setiap penampilanya, ia selalu mencoba menampilkan sesuatu yang berbeda dengan menggabungkan musik jazz modern dengan musik etnik tradisonal. Dalam musiknya ia mencampurkan berbagai macam alat musik modern seperti drum, bass, gitar dengan alat musik tradisional seperti ceng-ceng, gangsa, dan kendang. Harapanya agar generasi muda juga ikut tertarik untuk melestarikan warisan budaya ini. “Dengan lestarinya budaya nasional, maka tidak akan nada lagi cerita budaya Indonesia yang dicuri oleh orang-orang luar.” tegas alumnus Australian Institute of Music ini.

Balawan cukup mengapresiasi acara Nyepi Festival 2K9 yang diselenggarakan oleh TPKH ITS. Baginya, acara ini adalah salah satu sarana untuk terus menjaga dan melestarikan kebudayaan. Apa yang dilakukan oleh ITS ini dapat menjadi contoh bahwa mahasiswa masih peduli terhadap budaya bangsa. Ia juga mengungkapkan akan pentingnya peran dunia pendidikan dalam menjaga kelestarian budaya. Hal itu bisa dilakukan dengan membuka sanggar-sanggar di setiap instansi pendidikan, khususnya di universitas. “Dengan adanya sanggar maka akan menimbulkan nuansa memiliki warisan budaya yang telah turun-temurun ini.”. ujar pria asal Gianyar ini.

Dalam kesempatan ini, ia juga bercerita tentang album terbarunya yang baru dirilis februari lalu. Dalam album ini Terdapat 14 track lagu serta DVD cara memainkan gitar dengan Touch Technique (tapping Technique). Dia berharap dengan dengan adanya DVD itu, akan semakin banyak oaring yang bisa memainkan gitar dengan touch technique. Album ini sendiri proses pembuatanya memakan waktu enam bulan dan dibantu oleh 27 musisi. Salah satu lagu andalan dalam album ini adalah Asal Kau Mau yang diciptakan oleh dewiq. Lagu ini dibawakan balawan dalam penampilanya di Nyepi festival 2k9 dan cukup mendapat apresiasi dari penikmat musik yang hadir. (nay/bah)

Berita Terkait