Nyepi Festival 2K9 akan diawali dengan seminar kerja yang bertema Meraih Sukses Fenomenal Berlandaskan Dharma. Rencananya, acara tersebut akan menghadirkan pembicara yang berkompeten dan sukses dalam karirnya masing-masing. Diantaranya adalah Nyoman G Wiryanata (Direktur Konsumer Telkom), Prof. Nyoman Sutantra (Guru Besar teknik mesin ITS), serta Ngurah Wirawan (Komisaris Bali Incoperated).

Seminar ini hanya untuk kalangan TPKH ITS beserta beberapa undangan dari berbagai Universitas di Surabaya seperti Unair, UWK, UWM, UPN, dan lain sebagainya. Dalam seminar ini akan dijelaskan berbagai kiat sukses para pembicara yang berangkat dari kampung halaman lalu ke daerah rantau sampai mereka bisa berhasil.

Selanjutnya acara yang diselenggarakan oleh TPKH ITS ini akan menampilkan berbagai kesenian dan kebudayaan asal Pulau Dewata. Acara kali ini bertajuk Gempita Pesona Dewata yang dimulai pukul 18.00 WIB. “Ini adalah sebuah ramuan penghapus dahaga bagi warga Surabaya, karena acara yang menampilkan kesenian dan kebudayaan Bali telah vakum kurang lebih selama 8 tahun di Surabaya.” tutur Nyoman Yuni Sastriana, Ketua Harian TPKH ITS. Sedangkan para pengisi acara ini adalah para mahasiswa Hindu yang tersebar di berbagai universitas di Surabaya seperti Unair, UPN, Ubaya, Stesia, dll.

Di akhir acara maestro gitar Indonesia yang pamornya sudah diakui oleh dunia internasional, I Wayan Balawan akan tampil bersama Group Musik Batuan Ethnic Fusion. Alumnus Australian Institute of Music yang ahli dalam touch technique gitar telah memastikan untuk hadir dan menyemarakkan Nyepi Festival 2K9. Pelantun tembang Semua Bisa Bilang Cinta akan menyajikan penampilan total dalam aksi panggungnya. Harga tiketnya pun terbilang ekonomis untuk acara sebesar ini yaitu sekitar Rp 35.000 sampai Rp 85.000 yang terbagi dalam empat kelas.

Tujuan acara ini untuk mengenalkan beragam kesenian masyarakat Bali di Surabaya. Selain itu juga sebagai sarana kreatifitas mahasiswa TPKH ITS dan unit kerohanian Hindu dari univesrsitas lain khususnya di bidang seni. “Acara ini juga dapat menjadi ajang bekumpul dan mempererat hubungan dengan masyarakat Hindu se-Surabaya.” jelas mahasiswa Teknik Elektro ITS ini. (nay/bah)