Setelah babak semifinal, Minggu (8/3) babak final OMITS 09 pun digelar masih di temapt yang sama, yakni di Gedung Teater A dan Teater B. Puluhan pun namapak sangat antusias untuk menyelesaikan babak terakhir OMITS 09 kali ini.

Untuk babak semi final kali, panitia pun mmeberikan penilaian yang lebih ketat. “Nantinya peserta harus mengerjakan soal uraian selama 45 menit dan kemudian di paparkan di hadapan pihak  juri selama kurang lebih sepuluh menit,” jelas Rusdi Arif Darmawan, Ketua OMIS 09.  Achmad Subeqan, ketua Himpunan Mahasiswa pun menambahkan bahwa ada perbedaan tingkat kesulitan soal anatara SMP dan SMA “Namun beberapa ada materi yang hampir sama, yakni materi probabilitas dan bilangan,” tukas pria yang kerap disapa Subeqan ini.

Dan setelah penantian yang cukup lama, akhirnya  pemenenang juara OMITS 09 pun diumumkan pihak panitia. Hingga terpilihlah Jeven Syatrriadi dan Elmo Octavian Darmawan Juara I OMITS 09 tingkat SMP dengan membawa hadiah uang tunai sebesar rp Emapt juta rupiah beserta Tropy bergilir dari MENDIKNAS  dan Iwan Ernanto dan Dian Sito Rukmi dari SMA Semesta Semarang berhasil membawa uang sebesar Rp lima juta rupiah beserta tropy bergilir dari MENDIKNAS.

Pesimis dan Kecewa
Setelah proses pengerjaan yang cukup lama, peserta pun diberikan kebebasan untuk rehat sambil menunggu pengumuman juara OMITS 09. Dan nampak terlihat guratan cemas terlihat dari setiap pemenang menunggu pengumuman. Karena peserta harus bersabar menunggu kurang lebih 2 jam lamanya. Salah satunya adalah Tryan Adhi Putera “Rasanya nggk mungkin bisa menang, terlebih tadi soal uraiannya cukup sulit,” tandas siswa SMA Semesta semarang ini.

Hal yang serupa juga dirasakan oleh Ahmad Hadi Dahlan beserta Solikin, siswa SMA Negeri 1 Sampang. “Cemas juga sich, apalagi tadi waktu presentasinya kurang optimal, tapi saya harap itu bisa menggugah dewan juri,” tukas Solikin.“Tapi walau nggak bisa jadi juara di kompetisi kali ini, saya patut berbangga karena saat ini saya bertemu dengan orang-orang yang mahir matematika,” tambah Solikin, satu-satunya tim dari Pulau Madura yang lolos di babak Final.