ITS News

Sabtu, 18 Mei 2024
08 Desember 2008, 15:12

Diklatsar Skala 2008, Momentum Kebangkitan Skala

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Skala merupakan Ormawa yang bergerak pada bidang jurnalistik di D3 Teknik Sipil ITS atau yang lebih akrab disebut Kampus Manyar. Ormawa ini mewadahi minat dan kemampuan mahasiwa dalam bidang jurnalistik, desain, dan fotografi. Sehingga semua bakat mahasiswa tersebut dapat tersalurkan dan dikembangkan melalui ormawa ini.

Skala dulunya sempat menjadi ormawa yang besar, hal ini terlihat dengan berbagai kegiatan pelatihan jurnalistik antar universitas yang mereka lakukan, serta sempat mewakili Surabaya dalam Forum komunikasi jurnalistik Mahasiswa tingkat Jawa Timur. Tapi dua tahun belakangan ini aktifitas kegiatan dari skala mengalami kevakuman.

Hal ini mendorong para pengurus Skala untuk mengadakan Pendidikan Latihan Dasar (Diklatsar) Skala 2008. Menurut ketua panitia Diklatsar 2008 Moh. Lutfi Manfalulfi, tujuan dari kagiatan ini adalah memberikan pengetahuan tentang dunia jurnalistik agar regenerasi skala dapat berjalan baik serta untuk membangkitkan aktifitas kegiatan skala yang dulu sempat vakum.

Dalam diklatsar kali ini, para peserta tidak hanya diajarkan tata cara penulisan berita dan artikel, tapi juga tentang fotografi, desain, dan presenter. Materi yang di berikan juga diselingi dengan berbagai game seru, sehingga membuat para peserta dapat dengan cepat menangkap materi yang diberikan.

Brigita Manohara, pemateri tamu pertama dari Indosiar menjelaskan tentang dunia broadcast, dengan bahasanya yang ceplas-ceplos, mahasiswa Teknik Arsitektur ini menerangkan mulai dari proses produksi acara, penggodokan materi hingga siap tayang. “Menjadi seorang reporter Tv memang susah, tapi cukup menyenangkan karena di situ kita bisa dapat banyak pengalaman dan link”. Seru wanita yang berpenampilan modis ini. “Selain itu satu kunci untuk berhasil dalam dunia ini hanya satu, kita harus percaya diri dan narsis,” lanjut Brigita yang diikuti tawa dari peserta.

Pemateri tamu kedua adalah Dwi Arifin SE, redaktur harian Radar Surabaya, yang mempunyai pengalaman di dunia jurnalistik selama 22 tahun. beliau menjelakan tentang dasar penulisan berita di media massa. Kode etik jurnalis juga di ajarkan dalam materi kali ini, sehingga para peserta dapat memahami sampai di mana batasan-batasan dari seorang jurnalis. “Seorang jurnalis harus menhormati privasi yang dimiliki oleh sumber berita,” Seru Dwi.

Penutupan Diklatsar ditandai dengan penyematan pin Skala pada anggota baru. Selain itu Skala angkatan 2008 diberi nama angkatan Schavel oleh para pengurus skala. Praptono salah satu peserta Diklatsar Skala 2008 mengaku mendapat banyak pengalaman dan ilmu yang berharga selama penyelengaraan Diklat. "Diklat ini membuat saya semakin tahu tentang dunia jurnalistik, ke depannya saya berharapa agar teman-teman Schavel dapat mengembalikan kejayaan Skala,” harap Praptono. (nay/mtb)

Berita Terkait