Pelatihan ini sudah menjadi tradisi turun-temurun di jurusan Teknik Sistem Perkapalan (Siskal). Tujuan awalnya adalah memberikan pengetahuan sesungguhnya mengenai mesin dan perangkatnya." Kita sehari-hari di bangku kuliah bergelut dengan teori tapi kebanyakan belum mengetahui kondisi real mesin-mesin kapal yang sebenarnya," terang Muhammad Rizqi Fitra Hariadi selaku penanggung jawab pelatihan.
Erik, panggilan akrab Muhammad Rizqi Fitra Hariadi, menegaskan bahwa hari pertama training ini diisi dengan kunjungan dan praktek di Turboned. "Selanjutnya, materi dasar tentang diesel seperti basic concept of diesel, engine test bed, diesel engine trial, dan engine equiment and maintenance diberikan pada hari ke dua," tuturnya.
Tidak seperti tahun sebelumnya, lanjut Erik, training tahun ini juga membahas turbocharger disamping materi utama, diesel. "Biar ada kemajuan dari tahun ke tahun. Mungkin tahun depan kita mengkombinasikannya dengan boiler,"katanya.
Adapun untuk pemateri, pihak jurusan ternyata mengusahakannya dari alumni Siskal sendiri serta beberapa dosen yang ahli dibidang mesin diesel untuk aplikasi kelautan. "Hal ini dilakukan agar jalinan silaturahmi dan networking dengan alumni tetap terjaga. Lagi pula, diharapkan dengan begitu para peserta termotivasi untuk mengikuti jejak alumni," tegas Ir Alam Baheramsyah MSc, Ketua Jurusan Siskal.
Selain itu, dari latar belakang yang sama, yakni sama-sama pernah kuliah di Siskal, pernah mendapat materi yang sama, serta karakter yang hampir sama pula, Alam berharap perserta bisa terpacu untuk memahami apa yang disampaikan oleh kakak alumninya. "Kalau seperti ini, peserta pasti bisa terpacu untuk memahami apa yang dibahas karena ada hubungan emosional yang sama," tuturnya.
Pelatihan yang sudah berjalan selama dua hari ini ternyata mampu menarik antusias para pesertanya. Seperti yang dikatakan Ichwan Ibrahim,"Banyak hal baru dan pengalaman yang sudah saya rasakan, apalagi waktu berkunjung ke Turboned". Ohim juga mengaku tidak sabar untuk merasakan pengalaman membongkar mesin pada hari terakhir pelatihan. "Pelatihan ini tentunya akan digunakan juga sebagai bekal kerja ketika lulus nantinya," tambahnya.
Sebagaimana yang diagendakan, pada hari terakhir, peserta akan dikelompokkan dalam beberapa grup dan diberikan kebebasan untuk membongkar mesin dan melihat bagian-bagiannya. Tiap kelompok akan dibimbing teknisi sebagai pengawas apabila ada kesalahan prosedur bongkar pasang mesin.(fn/f@y)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Sebagai bentuk dukungan terhadap riset energi bersih, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menerima kunjungan
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung