ITS News

Sabtu, 18 Mei 2024
20 November 2008, 13:11

Roadshow DETIKNAS ke ITS

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Dibuka dengan sambutan hangat dari Prof Arif Djunaidi, Pembantu Rektor I ITS, Roadshow DETIKNAS pada Kamis (20/11) yang acaranya berlangsung cukup meriah. Mengusung tema Flagship National Single Window, E-education, Palapa Ring, Roadshow tersebut dihadiri sekitar 250 peserta dari civitas ITS.

“Tugas utama Detiknas adalah menjadi leadership TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi, red) nasional, karena pada akhirnya TIK akan dibutuhkan dalam semua aspek kehidupan.” papar pak Joko dari DETIKNAS. Beliau menambahkan bahwa DETKNAS akan menargetkan pada 2010, sebagain besar pendidikan akan berbasis E-education dan pda 2015 sistem informasi harus digunakan dalam segala aspek kehidupan layaknya sandang pangan.

”Untuk mencapai tujun tersebut, perlu menyukseskan program National Single Window, E-education, dan Palapa Ring.” imbuh Joko. Untuk itu, DETIKNAS perlu bekerjasama dengan Perguruan Tingg Negeri sekelas Universitas Indonesia (UI), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Universitas Gajah Mada (UGM), dan Institut Teknologi Bandung (ITB).

Palapa Ring itu sendiri adalah misi untuk menyatukan nusantara dengan sistem informasi. ”Jadi tidak hanya Pulau Jawa saja yang menikmati TIK, Tapi juga semua wilayah Nusantara, khususnya Indonesia Timur.” Tambah Joko. Palapa Ring juga sudah menjadi program pemerintah yang rencananya akan diselesaikan pada 2009, sehingga pada 2010 seluruh Nusantara bisa menikmati TIK.

Sedangkan program National Single Window di peruntukan untuk memfasilitasi perdangangan ekspor impor Indonesia. Selama ini importir atau exportir harus mondar – mandir di antara tujuh belas instansi pemerintah untuk mengurus birokrasi .“ tentu saja hal ini menghabiskan banyak waktu dan biaya, sehingga kita merancang agar prosedurnya dapat seefisien mungkin dengan memanfaatkan TIK,“ terang Djoko Agung Haryadi sebagai ketua tim sekretariat Detiknas. National Single Window sendiri bertujuan untuk meningkatkan daya saing perekonomian, meningkatkan validitas dan akurasi data dan meminimalisir waktu dan biaya.
 
Ditemui di sela acara, Djoko mengungkapkan harapan kedepannya. “Dapat mensosialisasikan seluas-luasnya program dari Detiknas hingga dapat saling menyokong untuk mensukseskannya” ujar Djoko yang juga menjabat sebagai sekertariat ditektorat jendral aplikasi telematika

Acara inipun dapat di katakan sukses. Terbukti dengan penuhnya ruangan auditorium pasca sarjana. Tidak hanya oleh para mahasiswa yang hadir, tapi juga undangan yang berasal dari sekitar daerah Jawa Timur. “ Tidak hanya para akademisi, kita juga mengundang Pemprov Jatim,” terang Djoko lagi .

Detiknas sendiri Berawal dari tantangan Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono. Untuk dapat memajukan Indonesia lewat bidang TIK. Empat perguruan tinggi di Indonesia yaitu ITS, UGM, ITB dan UI pun berdiskusi dan berembuk menuangkan pikiran–pikiran mencari solusi terbaik. Tepat pada November 2006 lahirlah Detiknas. Yang berada di bawah garis koordinasi Departemen komunikasi dan Informatika RI. (m4/az/ap)

Berita Terkait