Menurut dr Julia, staff Medical Center ITS yang menangani pasien khusus pada program bakti sosial ITS ini, penyakit yang banyak diderita adalah Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA). Kebanyakan penderita yang terkena ISPA adalah anak-anak, pasien anak-anak sendiri mencapai hampir 15 % dari keseluruhan warga yang berobat pada acara pengobatan gratis tersebut.
“Hal ini bisa disebabkan karena kekurangan gizi, akibatnya daya tahan menjadi lemah sehingga mudah terserang virus,†jelas dr Julia.
Selain itu, kondisi lingkungan yang tidak higienis juga menjadi penyebab mudahnya anak-anak dan sebagian orang dewasa terserang penyakit. Julia juga menambahkan, pola makan masyarakat sekitar kampus tidaklah teratur.
Menanggapi hal ini, drg Dwi Nurhandari selaku ketua program Pengobatan Gratis mengatakan memang akan ada program penyuluhan terkait kesehatan masyarakat. Kedepannya juga akan dilakukan pemeriksaan kesehatan masyarakat sekitar.
“Penyuluhan yang kami lakukan lebih terfokus pada kebersihan lingkungan, sanitasi, dan makanan sehat. Insyaallah setelah lebaran akan segera direalisasikan,†ungkap Dwi lebih lanjut. (mtb/ap)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung
Kampus ITS, ITS News — Guna meneguhkan komitmen sebagai World Class University (WCU), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menyiapkan