Pada logo tersebut terdapat simbol seperti pusaran berwarna abu-abu yang menandakan bahasa visual untuk energi. Ini sesuai tema yang diangkat dalam Dies Natalis kali ini, yakni Bersama ITS Meningkatkan Daya Saing Bangsa melalui Kemandirian Energi. “Kita mengambil tema ini mengingat bangsa Indonesia saat ini sedang berupaya untuk hemat energi dan bisa mendapatkan energi alternatif untuk kehidupan masyarakatnya,†tutur Probo.
Lambang pusaran itu sendiri dibuat seperti lingkaran yang menandakan sebuah kemandirian yang solid dan tidak terpengaruh oleh bentukan yang lain. Sedangkan filosofi sebuah pita yang membentuk angka 48 melambangkan eksistensi dan kontinuitas ITS dalam dunia pendidikan selama ini.
Sementara itu, perpaduan warna biru dan oranye yang menghiasi logo juga memiliki arti tersendiri. Warna biru digunakan untuk memberikan sifat kedalaman (depth) dan intelligence value sebagai perlambangan sifat ITS dalam menyikapi teknologi dan ilmu pengetahuan. Sedang warna oranye sebagai warna kontras dari biru digunakan untuk memberikan sifat terang, atau merupakan perlambangan sinar atau cahaya yang kuat.
Launching logo yang diawali dengan pemotongan nasi tumpeng oleh rektor tersebut juga menandai dimulainya rangkaian kegiatan peringatan Dies Natalis ke-48 ITS yang jatuh pada tanggal 10 November mendatang.(Humas/f@y)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Sebagai bentuk dukungan terhadap riset energi bersih, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menerima kunjungan
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung