Raut wajah penuh ketegangan menghiasi senyum tipis Ikfanul, Tri, dan Erick. Sambil membuka-buka soal-soal latihan SNMPTN, mereka berusaha menenangkan diri dengan sesekali melempar canda diantara mereka. “Wajar, ini adalah Ujian yang sangat menentukan bagi kami,” ujar Tri.

Tiga siswa SMAN 1 Trenggalek ini sudah berada di ITS Surabaya sejak satu hari sebelum test SNMPTN. “Kami ingin mempersiapkan segala hal, termasuk lokasi ujian yang akan kita tempati nantinya, kebetulan ada kakak kelas ketika SMA dulu yang kuliah di ITS sehingga kami banyak dimudahkan,” ujar Erick.

Walaupun mereka berasal dari satu sekolah, ternyata universitas yang mereka idamkan berbeda. Erick lebih memilih Teknik Informatika (ITB) sebagai pilihan pertamanya. Sementara Tri yang juga telah mendapatkan kursi di Jurusan Teknologi Hasil Pertanian di Universitas Jember melalui jalur PMDK, lebih memilih Teknik Informatika ITS sebagai pilihan pertama, sama seperti Ikfanul.

Mereka bersepakat bahwa jurusan yang sedang banyak diminati sekarang ini adalah yang berhubungan dengan teknologi informasi. “Kayaknya sekarang yang sedang populer dan bergengsi selain kedokteran adalah jurusan yang berhubungan dengan teknologi informasi,” pungkas Ikfanul.

Namun mereka juga menyadari bahwa pesaing yang memperebutkan kursi-kursi elit ini sangat banyak. “Jurusan ini banyak peminatnya apalagi di ITS atau ITB, sehingga untuk antisipasi, pilihan kedua grade-nya harus jauh lebih rendah dan di PTN non favorit,” tambahnya.

Disisi lain, ada sebagian mahasiswa yang berbahagia karena sudah diterima di jalur PMDK. Wajah ceria itu ditunjukkan, Mohammad Fathoni, siswa SMAN 1 Sedayu yang sudah diterima di Jurusan Teknik Fisika ITS melaui jalur PMDK Berprestasi. “Alhamdulillah, sekarang saya hanya tinggal mengikuti beberapa tes wajib bagi mahasiswa PMDK sebagai matrikulasi di ITS ini,” paparnya. (bah/rif)