ITS News

Selasa, 28 Mei 2024
15 Mei 2008, 07:05

Tim Maritime Challenge Target Juara di Finlandia

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Tim IMC yang terdiri dari tujuh belas mahasiswa terbaik ITS ini, resmi dilepas oleh Pembantu Rektor III ITS Prof Dr Ir Suasmoro DEA untuk keberangkatannya dalam International Contest of Seamanship 2008. Dalam sambutannya, Suasmoro berpesan agar IMC ini berjuang mati-matian dalam ajang international ini. "Kalian harus berani bertanding, dan jangan menyerah. Terus maju ke depan," ungkap Suasmoro memberikan semangat.

Suasmoro menjelaskan keberangaktan IMC ke Finlandia sendiri tidak lain merupakan pembuktian ke dunia, kalau ITS juga ambil andil dalam perhelatan International. Hal ini juga didukung Ir Daniel M Rosyid PhD MRINA selaku pembina IMC, yang menerangkan selain ikut berkontribusi pada event international, IMC sendiri mampu melahirakan karakter softskill yang tidak didapatkan di perkuliahan." Dengan sendirinya pastilah nanti akan tumbuh team work, leadership, dan karakter yang lain," ujar dosen Teknik Kelautan ini.

Lanjutnya, lewat tim IMC ini maka akan tertempa semangat bahari dari tiap personel yang rata-rata dari berasal dari Fakultas Kelautan dan Poltek Perkapalan ITS ini. "Lewat lomba ini lah mereka jadi mengerti bengkel kapal, harga cat kapal, dan mampu berkomunikasi dengan baik," terang presenter di acara Bincang Pendidikan ini. Hal-hal seperti itulah yang dibutuhkan oleh sarjana teknik yang sebenarnya bukan teknik sastra, lanjut Daniel.

Menurut Koordinator IMC 2008, Fadwi Mukti Wibowo, timnya menargetkan akan merebut kembali gelar The Spirit of Atlantic Challenge Award, yang merupakan piala bergilir." Kita akan mengulangi tim IMC yang sukses menbawa pulang piala tersebut, yakni Tim IMC 2002 dan 2004," tandas mahasiswa Teknik Perkapalan ini. Selain itu misi mengenalkan budaya bangsa Indonesia ke dunia international juga menjadi prioritas IMC tahun ini.

Dengan keikutsertaan tahun ini, maka IMC ingin membuktikan bangsa Indonesia sebagai bangsa bahari yang handal. Fadwi mengungkapkan di event yang lalu kita mengangkat tarian tradisional Aceh, tahun ini akan disiapkan karawitan Jawa dan kesenian Reog Ponorogo. "Selain itu menjadi kebiasaan TIM IMC, kita akan membawa cendramata berupa topeng Malang yang akan kita perkenalkan disana," katanya.

Dalam persiapan untuk menghadapi perhelatan yang dimulai 27 Juli mendatang, Tim IMC sudah mempersiapkan diri secara mental dan fisik. Kapal Merdeka yang akan bertarung di Jakobstad juga telah di-repair dan dibuatkan dayung baru yang terbuat dari pinus dan jati. "Kita juga sering melaksanakan simulasi lomba di kenjeran dengan segala kondisi, baik hujan maupun panas," ujar Ahmad Ali Ridho selaku Humas IMC.

Dayung baru yang disiapkan ini, menurut Ridho merupakan saran dari beberapa senior IMC yang mengatakan dayung IMC terlalu berat. Oleh karena itu maka dibuatlah dayung baru ini. "Tenaga kita tidak akan habis untuk mengangkat dayung saja, makanya dibuat desain yang ringan agar memiliki kemampuan dorong yang baik," pungkas mahasiswa Teknik Sistem Perkapalan ini. (fn/rif)

Berita Terkait