Didasari keinginan mengangkat topik tentang buah pisang mas, mahasiswi S2 Jurusan Teknik Industri ini pun berinisiatif melakukan penelitian di Pasar Bendul Merisi. Ia mengambil buah pisang mas karena merupakan komoditi unggulan di Jawa Timur. Menurut Nieniet yang lulus dalam waktu 1,5 tahun ini, dalam thesisnya ia meneliti tentang distribusi, pemasaran, dan karakter bisnis pisang mas ditinjau dari supply chain management (rantai pasok, red).
Untuk menunjang thesisnya, Nieniet melakukan penelitian di Pasar Bendul Merisi. Alasannya, karena pasar tersebut merupakan pasar pemasok pisang mas untuk pedagang-pedagang, baik kecil maupun besar. Disitulah kendala demi kendala dialami Nieniet. Mulai dari segi lingkungan, pemahaman sampai segi bahasa. Kendala yang paling berat menurut Nieniet adalah kendala bahasa yang pedagang gunakan. “Mereka pakai bahasa daerah jadi saya nggak ngerti,†papar gadis kelahiran Surabaya, 6 Juli 1984 ini.
Yang lebih parah, para pedagang sempat misscommunication dengan dirinya. “Mereka kayak takut saya mau merebut pasarnya, padahal saya cuma minta informasi,†papar gadis yang tinggal di daerah Manyar Indah ini. Karena kesulitan berkomunikasi dengan mereka, Nieniet meminta bantuan karyawan PD pasar. Karyawan tersebut membantunya untuk berkomunikasi dengan para pedagang. Beruntung, akhirnya ia berhasil mendapat informasi tersebut.
Nieniet mengaku pada awalnya ia tidak mengetahui apapun tentang pisang mas. Namun, ia tertarik karena selama ini para pedagang pisang mas masih memakai sistem tradisional. Padahal, imbuhnya, jika saja para pedagang memakai sistem modern yang lebih mementingkan kerja sama, tidak sekedar berdagang, maka mereka dapat meraih untung yang lebih banyak.
Menurut Nieniet, yang terjadi sekarang pangsa pasar pisang mas lebih besar daripada penyediaannya. Bahkan, sebenarnya pisang mas mempunyasi potensi ekspor. Hal ini seharusnya dapat diatasi kalau saja terjalin koordinasi yang baik antara petani pisang mas dari Lumajang dan para pemasok.
Selain karena alasan tersebut, ternyata topik yang diambil Nieniet juga berkaitan dengan keahliannya. Pasalnya, selama ini dia menjadi asisten laboratorium Supply Chain Management di jurusannya. "Judul thesis saya Simulasi Koordinasi Supply Chain Pisang: Studi Kasus Pisang Mas dari Lumajang,†papar gadis yang juga cumlaude pada waktu S1 dengan IPK 3,57. (nrf/th@)
Kampus ITS, ITS News – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) melanjutkan komitmennya untuk memenuhi kebutuhan insinyur di Indonesia. Kali ini,
Kampus ITS, ITS News – Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan kembali menjadi perhatian utama dengan konsep
Kampus ITS, Opini – Tantangan dalam proses pengembangan suatu gagasan baru tidak berhenti sesaat setelah karya itu lahir. Adanya
Kampus ITS, ITS News – Guna melakukan digitalisasi dan perbaikan dalam penanganan medis di Indonesia, tim mahasiswa dari Institut Teknologi