ITS News

Minggu, 19 Mei 2024
26 April 2008, 22:04

Bagikan Bibit, Ajak Masyarakat Turut Menanam

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Setelah menanam sendiri 300 bibit pohon di kawasan Taman Ria Kenjeran, sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Forum Mahasiswa Teknik Lingkungan (Formalin) juga mengajak masyarakat Surabaya untuk turut menjaga bumi dengan menanam pohon. Maksud tersebut diapresiasikan dalam bentuk pemberian bibit pohon kepada para pengguna Jalan Raya Darmo.

Selain memberikan bibit pohon beserta pupuknya, juga dibagikan selebaran yang berisi pentingnya dilakukan penghijauan. Seperti aksi yang biasa dilakukan para mahasiswa, kali ini mahasiswa Teknik Lingkungan ITS juga menyuarakan penjagaan lingkungan dalam bentuk poster dan spanduk. Selain itu, juga dilangsungkan orasi-orasi dari beberapa perwakilan mahasiswa.

“Tanam, tanam, tanam pohonnya sekarang juga,” lirik tersebut yang selalu dikumandangkan oleh mahasiswa sebagai seruan kepada pengguna jalan. Lagu-lagu perjuangan mahasiswa juga terdengar menemani para peserta aksi membagikan pohon di tengah terik matahari.

Dengan semangat mereka, sekitar 700 pohon yang dibagi habis dalam waktu 30 menit. Terlihat masyarakat Surabaya juga cukup peduli dengan menghentikan kendaraan sejenak mengambil bibit yang diberikan peserta aksi.

Muhammad Masykur Rifai selaku Ketua Himpunan Mahasiswa Teknik Lingkungan ITS menjelaskan, pemilihan pohon yang menjadi objek utama kegiatan Hari Bumi tahun ini dilatarbelakangi oleh kondisi hutan Indonesia yang sangat memprihatinkan. Penebangan liar dan illegal loging menjadi berita yang tak pernah habis. ”Setiap hari ada saja area hutan Indonesia yang berkurang,” ungkap Masykur.

Masykur juga menerangkan bahwa pohon memberikan peran yang sangat berarti bagi lingkungan juga kehidupan. Dalam satu hari sebuah pohon mampu menghasilkan oksigen sebanyak 1,2 kg. Selain itu pohon mampu menyerap panas 8 kali lebih banyak sehingga membuat teduh atau sejuk. Selain itu, pohon mampu menyerap debu dan sebagai tempat hidup beberapa fauna. ”Yang terpenting, pohon juga mampu mereduksi polutan berbentuk gas,” kata Masykur.

Saat ditanya apakah masyarakat akan menanam bibit yang diterimanya, Masykur mengatakan bahwa sebenarnya masyarakat sudah mengerti permasalahan lingkungan saat ini. Semua informasi saat ini mudah diterima masyarakat, ditambah beragamnya media yang ada. Hanya saja masyarakat belum tergerak untuk melakukan perubahan dengan berbagai hambatan. ”Itulah mengapa kami mencoba memfasilitasi dengan memberikan kemudahan satu bibit pohon,” ujar Masykur lagi. (mtb/han)

Berita Terkait