ITS News

Minggu, 19 Mei 2024
25 April 2008, 09:04

KPU Tambah Jadwal Kampanye Pemira

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Sebelumnya, KPU telah menetapkan enam tempat yang akan dipakai untuk kampanye lisan para calon presiden BEM periode 2008-2009. Yaitu di samping Gedung Teater A, D3 Teknik Sipil, FTK, di dpan Gedung NIIT, Kantin Pusat dan PENS ITS. Dari enam tempat ini, hanya yang berlokasi di NIIT dihapuskan karena waktunya bertepatan dengan hari libur agama.

Dari keenamnya juga terdapat waktu yang berubah tapi tetap dalam hari yang sama. Di D3 Teknik Sipil yang direncanakan pagi (24/4) misalnya, diubah menjadi pukul 12.00, karena pagi hari merupakan jam perkuliahan rata-rata di sana. Untuk Kantin Pusat yang sedianya akan dilangsungkan pukul 09.30 diubah menjadi pukul 11.00. Pasalnya, terdapat satu kandidat yang akan melangsungkan UTS pada waktu sebelumnya.

Satu tempat yang belum jelas akan dimulai kampanye adalah Kantin PENS. ”Di kantin tersebut lokasinya dekat ruang belajar-mengajar, jadi kami sedang mencari jam belajar yang kosong untuk digunakan kampanye agar tidak mengganggu,” ujar Andreas Dwi Putra, Ketua KPU yang biasa disapa Roger.

Sedangkan dua tempat kampanye yang semula tidak direncanakan adalah kawasan FTSP dan FTI kota (daerah FTIF lama, TI dan beberapa jurusan D3, red). Untuk FTSP akan dilangsungkan pada Rabu (7/5) pukul 15.30 sampai 17.00 WIB. Dua hari berikutnya menyusul FTI Kota pukul 16.00 hingga satu setengah jam berikutnya. ”Semua penambahan ini merupakan permintaan dari kandidat agar tercipta pemerataan tempat di ITS,” ungkap Roger.

Dengan begitu, pada minggu terakhir kampanye terdapat kampanye lisan selama empat hari sejak 6 Mei mendatang. Roger mengatakan, dengan situasi tersebut harapannya adalah mahasiswa semakin tau akan sosok calon juga tentang pemira itu sendiri walau di menit-menit akhir.

Berusaha dalam Keterbatasan Dana
Hampir sepekan masa kampanye, namun belum terlihat gebyar besar momen demokrasi yang hanya berlangsung setahun sekali ini. Hanya terlihat beberapa tempelan KPU di sudut-sudut kampus ITS yang berisi informasi terkait pemira, jadwal serta nama-nama kandidat. Belum terlihat adanya poster besar atau spanduk terpasang yang menyatakan adanya momen Pemira. Bahkan, masih banyak mahasiswa yang belum tahu bahwa kampanye telah dimulai.

Kesenyapan juga terjadi pada promosi empat kandidat. Hingga Kamis (24/4), hanya dua kandidat yang sudah memajang tools kampanye-nya, itupun dalam jumlah yang sedikit.

Untuk permasalahan dari penyelenggara Pemira, PPU mengakui bahwa penyebaran pamflet memang belum merata karena beberapa kendala pada sebagian distrik. ”Kami mengakui publikasi hingga saat ini memang masih kurang dan belum optimal,” aku Roger.

Sementara itu, Alvian Putra, Ketua PPU 2008 mengungkapkan kendala utama dari kurangnya publikasi adalah dana. Dari Rp 15 juta yang diajukan, saat ini pihak penyelenggara hanya memiliki sekitar Rp 3,5 juta saja. Secara rinci dana tersebut berasal dari SPP/DPP sebanyak RP 2 juta, Ikoma Rp 1 Juta, dan sisanya dari BEM ITS. ”Padahal kami sudah memberikan anggaran yang real dan cukup realistis,” ujar Alvian.

Alvian juga menyatakan belum mendapatkan dana tambahan untuk kertas suara nantinya. Rencananya PPU akan mencari ssponsor dan donatur terutama dari pihak IKA ITS. (mtb/th@)

Berita Terkait