ITS News

Minggu, 28 April 2024
18 April 2008, 07:04

Bagi-Bagi Tips Memenangkan Tender Kapal

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Sederet pembicara berpengalaman dibidangnya masing-masing pun sengaja dihadirkan. Hal ini ditujukan memberikan kiat sukes dalam tender yang membutuhkan berbagai skill. Mereka antara lain Listyaningsih (Sekertaris Departemen Ilmu Komunikasi Unair), Tarinta (Manager sales and marketing PT PAL), Eko Panunggal sebagai ahli dalam spesifikasi teknis. Serta Ari (Manager Dok Perkapalan Surabaya).

Di hari kedua, Tarinta memberikan konsep terpenting dalam megikuti tender kepada para peserta. “Bila anda telah ikut, maka anda harus yakin memenangkannya,”

Ia mengungkapkan tentang tahapan proses tender. Mulai dari tahapan pengumuman prakualifikasi tender. Dilanjutkan pengambilan dokumen tender, rencana kerja syarat-syarat dan spesifikasinya pengelolaan tender. Setelah lengkap, pemasukan dokumen ke badan pelaksana tender. Lalu dokumen akan dievaluasi, diseleksi dan akhirnya dipilih pemenang tender.

Namun bukan berarti setelah diumumkan, pemenang tender langsung dapat mengerjakaannya proyeknya. Masih ada masa sanggah yang memberikan kesempatan bagi perusahaan galangan yang kalah untuk meninjau perusahaan galangan yang menang. ”Apakah masih ada kejanggalan dalam rencana proyeknya,” ujarnya.

Setelah satu minggu masa sanggah, maka akan keluar surat perintah kerja (SPK) dan dilanjutkan dengan menandatangani kontrak kerja. “Namun bukan berarti setelah ditandatangani waktu masa kontrak dimulai, biasanya ketika uang muka diserahkan , masa kontrak baru dimulai,” tuturnya.

Ia juga menegaskan bahwa bisnis kapal memerlukan perhitungan yang matang ketika bersaing dalam tender. Semua perjanjian yang telah disepakati tidak bisa dirubah walau ketika itu harga pasar berubah. ”Kita harus melihat perhitungan dalam menentukan harga yang kita pasang, sehingga nantinya tidak merugi karena harga pasar yang naik,” jelasnya. Ia menambahkan bahwa hal itu sudah menjadi resiko bisnis masing-masing pihak. ”Pada Prinsipnya kontrak harus bisa menjamin keseimbangan antara pembei dan penjual,” tambahnya.

Ia mengungkapkan bahwa experience, price and delivery time menjadi pertimbangan tersendiri. Poin experience mendapat porsi 50 % sebagai bahan pertimbangan ship owner. sedangkan price menjadi bahan pertimbangan kedua yang mengambil porsi 30-40%.“Tidak selamanya yang mu1rah bisa menang, kalau harganya murah pasti tidak akan dipilih,” tegasnya. Dan yang terakhir adalah kecepatan dan ketepatan waktu produksi.

Iksan Ade, ketua panitia kegiatan ini mengungkapkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk membekali para mahasiswa dengan ilmu yang bisa didapatkan dari orang-orang lapangan yang berpengalaman dalam bidang tender. “Mungkin pada saat kuliah materi ini jarang didapatkan, oleh karena itu panitia juga menyisipkan simulasi agar lebih aplikatif,” ujarnya.

Di hari terakhir pelatihan ini, peserta akan diajak untuk benar-benar merasakan persaingan dalam tender. Peserta dibagi menjadi beberapa kelompok dan masing-masing kelompok akan memperebutkan tender melalui prosedur yang telah dijelaskan sebelumnya. (bah/jie)

Berita Terkait