Alfian, Ketua Himpunan Mahasiswa (Kahima) Himatektro, dalam sambutannya saat membuka acara menegaskan bahwa kuliah tamu ini merupakan salah satu wujud dedikasi Himatektro kepada mahasiswa ITS. "Himatektro ingin turut serta memberikan wawasan kepada mahasiswa khususnya yang berkenaan dengan teknologi. Dan di sini diangkatlah WiFi (Wireless Fidelity; Red) sebagai pokok bahasannya," ujar Alfian.
Dipilihnya teknologi WiFi sebagai tema kuliah tamu, menurut Alfian, sangatlah sesuai dengan kondisi mahasiswa ITS saat ini. "Sekarang, hotspot di ITS gratis dan laptop menjadi hal yang lumrah di kalangan mahasiswa. Tapi, akan menjadi suatu hal yang lucu bila mahasiswa ternyata tak bisa menyeting WiFi laptopnya sendiri," tutur Alfian.
Karenanya, lanjut Alfian, dalam kesempatan ini Himatektro mengajak mahasiswa untuk mengenal lebih jauh apa itu WiFi dan bagaimana proses setting jaringannya. "Nanti akan didemokan juga bagaimana caranya menyeting WiFi. Tak ketinggalan, teknologi pendukungnya pun akan ditunjukkan," imbuhnya.
Apa yang diungkap Alfian memang terbukti. Jandy Thenarianto, pembicara dalam kuliah tamu ini, dengan piawai menjelaskan WiFi beserta seluk-beluknya kepada 112 mahasiswa yang hadir.
Diawali dengan pengenalan teknologi Wifi, Jandy menjelaskan betapa besarnya peran teknologi nirkabel ini dalam melahirkan inovasi-inovasi teknologi lainnya. "WiFi projector contohnya. Dengan kemampuan WiFi di dalamnya, projector tersebut mampu melakukan switch antar user. Jadi, tak hanya satu user saja," ungkap Jandy.
Kendati WiFi telah banyak dilirik oleh kalangan publik sebagai alternatif teknologi akses nirkabel, menurut jandy bukan berarti WiFi adalah satu-satunya yang terbaik. Buktinya, saat ini telah lahir generasi baru pengembangan WiFi, yakni WiMax (Worldwide Interoperability for Microwave Access) yang berskala dunia.
"Teknologi ini telah diaplikasikan oleh tetangga kita, Singapura. Konon, dengan kemampuan akses WiMax ini, seorang mahasiswa dalam gerbong kereta api cepat bawah tanah sekali pun, dapat berkonsultasi dengan dosen mata kuliahnya tanpa hambatan," jelas Jandy.
Lebih lanjut, Jandy kemudian juga menjelaskan panjang lebar peralatan pendukung yang dibutuhkan WiFi seperti, access point, W-LAN Card, PCMCI, PCI, USB, dan Compact Flash. Diuraikan pula olehnya, teknologi security WiFi sekelas WEP (Wireless Equivalent Privacy) dan WPA (WiFi Protected Access).
Kuliah tamu Himatektro ini merupakan agenda tahunan himpunan. Diselenggarakan oleh Departemen Pendidikan Himatektro, agenda semacam ini digelar setidaknya enam kali dalam satu kepengurusan. Dan kuliah tamu kali ini merupakan yang ketigakalinya.
"Dalam satu periode kepengurusan ada enam acara semacam ini yang digelar dan ini merupakan yang ketigakalinya. Bulan depan kita juga akan mengadakannya kembali, tapi dengan tema teknologi seluler," ujar Sapriesty, koordinator Departemen Pendidikan Himatektro.(f@y/jie)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Sebagai bentuk dukungan terhadap riset energi bersih, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menerima kunjungan
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung