Dalam rangkaian Dies Natalis ITS menggelar Parade Seni Hadrah ISHARI se-Jatim. Melibatkan tak kurang dari dua belas cabang ISHARI Jatim, Parade Seni Hadrah ini juga sebagai acara penutup peringatan Dies Natalis ITS ke-47.

Diawali dengan hidiyah fatihah oleh KH Muhammad Bahri, pimpinan ISHARI Jatim, dan dilanjutkan dengan hadrah ibtida’ yang dipimpin oleh KH Abdul Hadi, sesepuh ISHARI Jatim, parade seni hadrah berlangsung dengan khusyuk. Iringan nadzom sholawat yang dibawakan secara bergilir oleh tiap cabang ISHARI seakan mengajak para hadirin untuk larut dalam lantunan seni religius ini.

Berdasarkan keterangan Drs Wahyudin, ketua panitia Parade Seni Hadrah, saat memberikan sambutan di antara jeda hadrah bisahri dan tanaqol, parade hadrah ISHARI ini memang merupakan yang pertama kalinya di ITS. Sebenarnya ITS pernah menggelar acara yang sama namun saat itu yang diundang bukan dari ISHARI tapi hadrah Al-Banjari. "Tepatnya tahun 2002, 2004, dan 2005 kami mengundang hadrah Al-Banjari, jadi penampilan ISHARI di sini merupakan yang pertama di ITS," tutur Wahyudin.

Dan untuk parade ini, lanjut Wahyudin, ITS telah mengundang dua belas kabupaten dan kodya di Jatim. Kabupaten dan kodya tersebut di antaranya, Surabaya, Sidoarjo, Mojokerto, Lamongan, Jombang, Bangil, Pasuruan, Kediri, Nganjuk, kodya Malang, dan kabupaten Malang.

Rektor ITS, Prof Ir Priyo Suprobo MS PhD, dalam sambutannya sekaligus menutup rangkaian kegiatan Dies Natalis ITS, mengungkapkan bahwa hadirnya seniman-seniman hadrah di ITS menjadikan makin lengkapnya khazanah seni yang telah dihelat oleh ITS. "Sebelumnya kita telah menyelenggarakan pentas seni religius kyai kanjeng, festival musik, dan twilite orchesrta. Ditambah sekarang, Parade Seni Hadrah se-Jatim ini, maka makin lengkaplah pagelaran seni yang dihelat ITS," ungkap Probo.

Lebih lanjut Probo juga berharap agar even-even yang telah terselenggara selama peringatan Dies Natalis mampu menjadi perantara makin eratnya hubungan segenap civitas akademika ITS yang dapat membawa kemajuan bagi ITS  kedepannya. "Mudah-mudahan apa yang telah kita lakukan senantiasa mendapatkan petunjuk-Nya, yang pada akhirnya dapat memberikan manfaat pada diri kita, masyarakat, dan bangsa Indonesia," pungkas Probo.(f@y/asa)