ITS News

Minggu, 06 Oktober 2024
10 November 2007, 17:11

Geofisika Kenalkan Seismic Data Processing

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Seperti yang dijelaskan oleh Bambang Avianthara, Seismologist Senior dari Elnusa Geosains, bahwa gelombang secara umum didefinisikan sebagai fenomena perambatan gangguan yang mula-mula terjadi secara lokal dan menyebabkan terjadinya pergeseran kedudukan partikel medium, osilasi tekanan atau osilasi rapat massa, yang akan menyebabkan adanya transportasi energi. "Dan gelombang seismik dapat disebut sebagai gelombang elastik karena osilasi partikel-partikel medium terjadi akibat interaksi antara gaya gangguan melawan gaya elastik. Sehingga dari interaksi tersebut, akan muncul gelombang longitudinal, transversal dan kombinasi keduanya," ungkap Bambang.

Sementara itu, Agus Muhammad Ustadz yang juga datang dari Elnusa Geosains menyebutkan bahwa gelombang seismik tersebut akan ditransmisikan ke bumi dan energi yang direfleksikan kembali ke permukaan akan di-record. "Dan dari hasil record kita akan dapat mengetahui struktur di bawah permukaan bumi tersebut. Perkembangan terbaru bahkan dapat membuat peta struktur tersebut dalam 3D," papar alumnus Fisika ITS ini.

Lalu apakah dengan mengetahui peta struktur bumi, ahli geologi dapat menentukan potensi minyak dalam tanah? Agus pun menjawab bahwa peta yang dihasilkan tersebut hanya akan memberikan gambaran struktur di bawah permukaan yang diuji. "Dan akan ada ahli lain dari costumer yang akan menentukan tempat tersebut layak atau tidak untuk dieksplorasi. Hasilnya pun akan masih berupa prediksi," jelasnya.

Ia pun menegaskan bahwa keberadaan minyak secara pasti akan diketahui setelah diadakan pengeboran. "Bisa jadi setelah diprediksi, kemudian dilakukan pengeboran dan hasilnya malah keluar lumpur seperti di Porong," katanya.

Pelatihan satu hari ini dilaksanakan bekerjasama dengan IPA (Indonesian Petroleum Asscosiation). "Kita ingin memberikan memberikan pengertian lebih lanjut tentang aplikasi seismik kepada kepada mahasiswa, sehingga pengetahuan mereka tidak hanya berupa teori," papar Elok Galih Karuniawati, ketua panitia acara ini.(ftr/jie)

Berita Terkait