Tidak hanya efisien waktu, namun juga mereka berharap bantuan ITS dapat terealisasi dalam hal kualitas dan tujuan pembangunan jembatan itu sendiri. Dan tentu saja berguna bagi masyarakat Surabaya dan luar Surabaya. Selain itu, mereka juga ingin menyampaikan laporan hasil kajian inventarisasi permasalahan yang terkait dengan material jembatan Suramadu kepada Rektor.
Dari hasil tersebut, disimpulkan bahwa yang terpenting adalah sosialisasi pasca pembangunan jembatan kepada masyarakat sekitar. Rektor ITS pun menyatakan setuju dengan pernyataan tim Suramadu ini. ‘’Terutama kepada masyarakat Madura dan sekitarnya,’’ kata Probo.
Dalam hal ini Probo menambahkan, ITS akan lebih berperan pada monitoring pembangunan sistem Suramadu. Bahkan bukan tidak mungkin, imbuhnya, tiap tahun akan diadakan evaluasi bangunan jembatan. “Seperti kondisi pilar utama dan tingkat kekeroposan bangunan. Karena semestinya tidak boleh ada kekeroposan di laut,’’ komentarnya. Menurut pria kelahiran Klaten ini, jika komposisi bahan bangunan yang digunakan tepat, minimal bangunan jembatan Suramadu dapat bertahan dalam kurun waktu sekitar 50 tahun.
Probo juga menyoroti planning action Suramadu. Sejak awal, planning action Suramadu sudah jelas. Namun, saat ini yang terpenting adalah memikirkan bagaimana perencanaan wilayah khususnya Pulau Madura berkaitan dengan keberadaan Suramadu. ‘’Apakah nantinya akan dibangun pelabuhan peti kemas,” kata Probo. Sebab, imbuhnya, jembatan ini akan memperlancar arus perdagangan dari pulau Jawa ke Madura dan sebaliknya. (humas/th@)
Kediri, ITS News — Startup StrokeGuard yang didirikan oleh mahasiswa Jurusan Inovasi Digital Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menjalin
Kampus ITS, ITS News – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dengan bangga dapat berpartisipasi dalam ekspedisi ilmiah internasional “OceanX –
Bangkalan, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus berupaya untuk mendorong pengembangan dan kemandirian ekonomi pondok pesantren.
Surabaya, ITS News – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) melalui Direktorat Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRPM) menyelenggarakan pelatihan